• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Prof. Sardjono : Terbuka Lebar Pemanfaatan Jamur untuk Industri Pengolahan

Prof. Sardjono : Terbuka Lebar Pemanfaatan Jamur untuk Industri Pengolahan

  • 21 Juni 2011, 11:46 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7923
Prof. Sardjono : Terbuka Lebar Pemanfaatan Jamur untuk Industri Pengolahan

Manfaat jamur begitu besar dan luas, khususnya untuk industri pengolahan hasil pertanian. Meski begitu, perjalanan industri yang menggunakan jamur secara komersial sebagian besar masih belum memuaskan. Penyebabnya ialah rendahnya produktivitas dan masalah-masalah teknis pemanfaatan jamur di bidang industri bioteknologi. Sebanyak 70% biaya produksi digunakan untuk bahan mentah, demikian pula untuk material handling yang menyedot biaya produksi cukup besar. "Harga jual produk fermentasi pangan oleh jamur ini pun biasanya tidak begitu tinggi sehingga menjadikan Break Even Point (BEP) begitu tinggi. Dari beberapa penelusuran yang dilakukan diketahui bahwa besaran BEP berkisar antara 65-70%," kata Prof. Dr. Ir. Sardjono, M.S. di Balai Senat, Selasa (21/6), saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Oleh karena itu, untuk mendapat keuntungan yang besar, maka kapasitas industri harus besar. Kapasitas pabrik yang besar ini tentu memerlukan proses handling dan pengendalian yang tidak mudah. Persolaan inilah yang menjadi salah satu penyebab beberapa industri mikroprotein atau protein sel tunggal tidak mampu bertahan hidup. Sementara itu, pengendalian produksi enzim utama dengan pengendalian materi genetik dapat memberi peluang peningkatan produktivitas enzim suatu strain. "Oleh karenanya, penelusuran jalur biosintesis oleh jamur perlu dikembangkan terus menerus," ucap Sardjono, Kepala Laboratorium Bioteknologi FTP UGM, dalam pidato berjudul "Jamur Benang dan Pengembangannya pada Industri Pengolahan Hasil Pertanian".

Dalam pidatonya, Sardjono tetap merasa optimis sebab peluang pemanfaatan dan pengembangan jamur untuk industri pengolahan hasil pertanian masih terbuka lebar. Namun, untuk meningkatkan produktivitas dibutuhkan beberapa langkah, di antaranya penelusuran jalur biosintesis oleh jamur yang masih sangat terbatas. Di samping itu, perlu dilakukan penelusuran enzim penting yang berperan dalam biosintesis, pengendalian biosintesis, parameter kinetis sebagai dasar pengendalian proses, serta peningkatan dari penelitian dasar ke skala yang besar dan pengembangan scale up ke arah perancangan teknologi produksi secara komersial.

"Sebagai negara yang berada di daerah tropis, Indonesia memiliki kekayaan strain jamur yang luar biasa besar sehingga teknologi starter dari jamur terpilih ini perlu untuk terus dikembangkan. Sementara ketersediaan starter jamur tropis terpilih untuk keperluan industri membuka peluang sangat besar untuk meningkatkan nilai tambah hasil-hasil pertanian di Indonesia," jelas Sardjono.

Ditambahkannya bahwa peningkatan penelitian bioteknologi jamur benang tropis pada akhirnya menjadi tumpuan untuk pengembangan industri berbasis fermentasi jamur di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan penelitian dari penelitian dasar ke penelitian skala komersial dengan uji kelayakan menjadi prioritas utama guna mempercepat peningkatan manfaat hasil pertanian secara nyata. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Guru Besar FTP UGM Sardjono Tutup Usia

    Monday,17 October 2022 - 10:53
  • Dosen UGM Kembangkan Teknologi Proses Fermentasi Kecap

    Wednesday,16 April 2014 - 12:10
  • UGM dan PT Pertamina Hulu Energi Jalin Kerja Sama

    Tuesday,18 April 2017 - 16:25
  • Kembangkan Minyak Kulit Biji Jambu Mete sebagai Perekat Kayu

    Thursday,09 August 2007 - 14:27
  • UGM Tengah Kembangkan Teknologi Pemanfaatan Limbah Menjadi Energi Biogas

    Monday,13 October 2008 - 14:07

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual