• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 50 Hektar Padi di Klaten Alami Puso Akibat Serangan Hama Wereng

50 Hektar Padi di Klaten Alami Puso Akibat Serangan Hama Wereng

  • 23 Juni 2011, 19:23 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6861
50 Hektar Padi di Klaten Alami Puso Akibat Serangan Hama Wereng

Sebanyak 50 hektar tanaman padi di Desa Juwiran, Juwiring, Klaten terserang hama wereng batang cokelat. Akibat serangan tersebut petani di daerah tersebut mengalami gagal panen.

“Musim tanam kali ini kami gagal panen. 50 hektar tanaman padi kami diserang hama wereng batang cokelat,”ungkap Sarwan Ketua kelompok Tani Gemah Ripah di Juwiran, Juwiring, Klaten, Kamis (23/6) di Fakultas Pertanian UGM.

Serangan hama tersebut bukanlah pertama kalinya. Enam musim tanam sebelumnya juga mengalami puso. “Sudah dua tahun ini kami gagal panen karena serangan wereng batang cokelat juga. Tanaman padi kami diserang pada usia 2,5 bulan,” jelasnya.

Akibat serangan hama tersebut ia menderita kerugian yang tidak sedikit. Untuk satu kali garapan ia mengeluarkan dana sebesar Rp. 5 juta yang dipinjam dari bank.

Selama ini ia telah melakukan penyemprotan dengan pestisida untuk memberantas hama wereng. Sayangnya usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Hama wereng tetap saja menyerang tanaman padi mereka. “Kami telah melakukan penyemprotan, tapi tetap saja tidak berhasil mengusir hama tersebut. Untuk itu kami berkunjung ke Fakultas Pertanian untuk memohon pendampingan yang telah berhasil mendampingi kelompok tani Marsudi Karya dalam menghadapi wereng batang cokelat,” paparnya.

Dikatakan Sarwan, Fakultas Pertanian telah melakukan pendampinganselama 4 bulan terhadap kelompok tani Marsudi Karya. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan. “Setelah didampingi, sekitar 70-80% berhasil panen. Pendampingan dilakukan pada 20 hektar tanaman padi,” terangnya.

Sementara dekan Fakultas Pertanian UGM, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono., Ph.D., menghimbau kepaa masyarakat khususnya petani utuk waspada dalam menghadapi serangan hama wereng batang cokelat. “ Serangan hama wereng batang cokelat terus meningkat dan semakin meluas. Jadi kita harus selalu waspada. Persoalan ini harus terus dikawal dan diikuti, tapi kita tidak bisa lakukan sendiri. Butuh sinergi dan kerjasama dengan Kementerian Pertanian dan pemda untuk mengatasi persoalan ini,” kata Yuwono.

Yuwono menyebutkan,perubahan iklim merupakan salah satu faktor yang turut berperan dalam perkembangan wereng batang cokelat. Curah hujan yang cukup tinggi di musim kemarau tahun 2010 memberikan kondisi mikroklimat yang lembab sehingga kondusif bagi tumbuh kembang hama tersebut.

Selain hal tersebut, tidak adanya rotasi tanaman dan pola tanam padi yang tidak serempak juga menjadi penyebab meningkatnya populasi wereng batang cokelat. Dengan penanaman yang tidak serempak menjadikan pakan selalu tersedia bagi wereng. “Untuk itu kita menghimbau petani agar menanan secara serempak, dengan varietas tanaman yang sama, umur yang sama untuk meminimalisir serangan wereng ini. Disamping itu juga menekan semaksimal mungkin penggunaan pestisida dalam pengendalian hama ini,” imbuhnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • KP4 Diskusikan Solusi Mengatasi Wabah Wereng

    Friday,29 July 2011 - 12:14
  • Wereng Batang Padi Coklat Ditakutkan Kembali Merebak

    Friday,01 October 2010 - 13:05
  • PERAN VEKTOR PADA PERKEMBANGAN TUNGRO

    Tuesday,04 October 2005 - 8:32
  • Pengukuhan Prof Wagiman : Predator Hama Pengendali yang Efektif dan Aman

    Wednesday,16 April 2008 - 14:54
  • Hama Wereng Coklat Ancam Produksi Padi

    Monday,13 March 2017 - 15:50

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual