Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk ketiga kalinya menggelar program musim panas bagi mahasiswa internasional bertajuk DREaM 2011. Setelah menuai keberhasilan di tahun 2009 dan 2010, DREaM kali ini mengusung tema ‘Social Entrepreneurship on the Move” (kewirausahaan sosial). Tema dipilih selaras dengan misi UGM untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat global.
Putri Paramita Agritansia, S.E., Akt. selaku koordinator menjelaskan dalam penyelenggaraan DREaM 2011, UGM melalui Kantor Urusan Internasional ingin memperkenalkan pendekatan entrepreneurship untuk solusi terhadap berbagai permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, aktivitas DREaM akan dibagi menjadi dua, yakni aktivitas akademik meliputi kuliah umum, excursion, dan community service, juga short internship di 16 lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta dan melakukan KKN di desa wisata Bejiharjo Wonosari. “Para peserta pun nantinya akan diajak field trip ke beberapa objek wisata dan budaya di Indonesia dan Yogyakarta khususnya. Dengan demikian, sekembalinya dari kegiatan ini mereka diharapkan melakukan promosi di negara masing-masing,” ujar Putri Paramita di Stana Parahita, Jumat (24/6).
Putri Paramita mengatakan DREaM merupakan wadah bagi generasi muda di Indonesia untuk menunjukkan partisipasi dalam forum internasional. Oleh karena itu, sejumlah tokoh akan menjadi pembicara dalam kegiatan DREaM, antara lain, Fred Hehuwat dari ASHOKA International, Makarim Wibisono dari ASEAN Foundation, dan Wahyu Indriyo dari Asosiasi Kewirausahaan Sosial. Pembicara lain ialah Butet Manurung, perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi Suku Kubu yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. “Beberapa tokoh lain yang akan berbagai ilmu dan pengalaman adalah Sandiago Uno, Martha Tilaar, dan Rezal Kusumatmadja,” sebut Putri.
Sebanyak 67 peserta yang terdiri atas 45 mahasiswa asing dan 22 mahasiswa Indonesia akan terlibat dalam kegiatan ini. Selama 10 hari, 26 Juni s.d 6 Juli 2011, mereka diharapkan dapat saling mengenal dan berbagi pengetahuan serta pengalaman. Para mahasiswa asing ini berasal dari negara Malaysia, Brunei Darussalam, Argentina, Australia, Selandia Baru, Namibia, Mesir, China, Jerman, Jepang, Thailand, Rusia, Amerika Serikat, Belgia, dan Vietnam. “Pembukaan pada hari Minggu, 26 Juni 2011, di Balairung UGM. Kita sangat bersyukur karena beberapa alumni DREaM banyak yang menjadi public relation di kedutaan-kedutaan dan mereka tetap menjalin komunikasi,” pungkas Putri. (Humas UGM/ Agung)