Dalam rangka melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pengobatan gratis bagi 400 warga Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Pengobatan gratis yang berlangsung di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Senin (27/6), ini dihadiri Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia UGM, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., Camat Gamping, Drs. Kuntadi, Kepala Desa Trihanggo, Herman Budi Pramono, S.E., dan Direktur RSA, Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad (K).
Koordinator kegiatan, dr. Siswanto menjelaskan terdapat beberapa kegiatan dalam rangka pengabdian masyarakat yang dilakukan RSA UGM. Di samping pengobatan gratis, RSA belum lama ini mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan di Rumah Tangga. “Kegiatan yang telah berlangsung tanggal 23 Juni 2011 ini cukup mendapat respon dari warga sekitar rumah sakit dan diikuti 35 orang kader,” ujar Siswanto.
Terkait dengan pengobatan gratis dan skrining tumbuh kembang anak, Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad(K) selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan pemeriksaan gratis yang dilakukan RSA UGM meliputi pemeriksaan dan pengobatan kesehatan oleh dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis termasuk skrining tumbuh kembang anak.
Sejumlah 400 warga yang mengikuti pemeriksaan gratis berasal dari 12 dusun di wilayah Trihanggo, yakni Kronggahan 1, Kronggahan 2, Trini, Baturan, Biru, Panggungan, Ngawen, Nusupan, Bedog, Salakan, Jambon, dan Mayangan. “Kami merasa senang sebab respon masyarakat memanfaatkan keberadaan RSA UGM cukup tinggi, tidak hanya pengobatan gratis hari ini, namun juga saat pelatihan kader pertolongan pertama kegawatdaruratan di rumah tangga. Program penyampaian pengetahuan dan keterampilan bagi para kader ini banyak mendapat sambutan dari warga. Di samping itu, tak lama lagi kami akan mengadakan operasi katarak di RSA ini,” kata Arif Faisal.
Camat Gamping, Drs. Kuntadi, dan Kepala Desa Trihanggo, Herman Budi Pramono, S.E., menyambut baik kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan UGM. Mereka berharap pelayanan kesehatan untuk warga sekitar rumah sakit terus berlanjut hingga RSA nantinya telah mendapatkan izin operasional. Terlebih lagi, saat ini terdapat 90 ribu penduduk Kecamatan Gamping dengan 20.500 KK, 3.400 di antaranya tergolong KK miskin.
Prof. Ainun mengakui proses RSA UGM belum selesai. Untuk sementara, pelayanan untuk rawat jalan dan rawat darurat baru dimulai Juli nanti. Meski begitu, ia berharap aktivitas penelitian untuk penyakit jantung dan ginjal terus dilakukan guna mendukung keberadaan RSA UGM. (Humas UGM/ Agung)