YOGYAKARTA – Jurusan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya, Kamis (30/6), meluncurkan empat buku hasil karya mahasiswa. Buku-buku yang diluncurkan meliputi tiga buku fiksi dan satu nonfiksi. Dua buku berupa dua antologi cerpen berjudul, ’Love in College’ dan ‘Kata Pertama Saat Jemari Mulai Menari’, satu novel ‘Kepingan Mimpi’, dan buku ‘Sebelas Tokoh Arab yang Dibunuh’. Hadir dalam peluncuran buku tersebut, Ketua Jurusan Asia Barat, Dra. Uswatun Hasanah, dan dosen pengampu mata kuliah penulisan kreatif, Ahmad Ato’ilah.
Uswatun Hasanah mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang meluangkan waktunya untuk menulis buku di sela-sela kesibukan kuliah. Hal itu menegaskan bahwa menulis bukan pekerjaan yang sulit bagi yang ingin menuangkan ide melalui tulisan. “Banyak yang menganggap menulis itu sulit, tapi tidak. Manfaat menulis selain menghilangkan stres, yang tidak bisa mengungkapkan uneg dan masalah. Apabila sudah ditulis, beban itu menjadi ringan,†kata Uswatun.
Uswatun juga mengatakan yang menulis buku-buku tersebut adalah mahasiswa yang tengah mengambil mata kuliah penulisan kreatif. â€Setiap angkatan menghasilkan buku, sesuai dengan kompetensi yang telah digariskan. Tahun ini, kita hasilkan tiga buku fiksi dan satu nonfiksi,†ujarnya.
Agar buku yang sudah diterbitkan dapat dibaca oleh orang banyak, Uswatun menyarankan agar didokumentasikan di perpustakaan. “Agar apresiasi terhadap buku ini meningkat, sebaiknya disimpan di perpustakaan,†katanya.
Dosen pengampu penulisan kreatif, Atho’ilah, menuturkan penulisan buku diluncurkan setiap tahun. Khusus untuk tahun ini, berhasil diluncurkan empat buku sekaligus. “Kemauan dan semangat mahasiwa dalam penulisan cukup meningkat kian tahun,†katanya. Menurutnya, para penulis buku tersebut merupakan penulis pemula. Di masa mendatang, para penulis ini diharapkan dapat menghasilkan banyak karya buku lain yang dapat dinikmati para pembaca.
Siffryya, salah satu penulis cerpenl ‘Love in College’ menuturkan novel yang yang ditulis berkisah tentang percintaan para mahasiswa di kampus. Ia pun tidak menampik jika beberapa bagian cerita itu adalah pengelaman pribadinya. “Ya, sedikit ada deh pengalaman pribadi,†kata Siffriyaa sembari tersenyum.
Sementara itu, novel ‘Kepingan Mimpi’ ditulis oleh 13 penulis. Henny Nur Alifah, salah satu penulis, mengatakan novel ini bagian dari 13 impian yang disampaikan masing-masing penulis.
Ana Minhatul Maula, salah satu penggagas kegiatan peluncuran buku, mengatakan semua buku yang ditulis mahasiswa diterbitkan oleh Parapluie Publishing, lembaga penerbitan yang didirikan oleh mahasiswa yang memiliki komitmen untuk menyalurkan bakat menulis di kalangan mahasiswa. “Kami terinspirasi oleh mata kuliah penyuntingan teks dan menulis kreatif sehingga selain berwirausaha kami dapat mengamalkan ilmu yang kami punya di bangku kuliah. Kami menerbitkan semua genre buku dan konsentrasi pada penulis pemula,†katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)