YOGYAKARTA-Sebanyak lima tim penerima hibah (grantee) proyek I-MHERE (Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency) Fakultas Biologi UGM, hari ini (5/7), mempresentasikan laporan sementara penelitiannya pada acara monitoring dan evaluasi di hadapan para reviewer di Ruang Sidang Bawah fakultas setempat. Kelima tim penerima hibah dikoordinasi masing-masing oleh Tri Joko, S.P., M.Sc. (Fakultas Pertanian), Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. (Fakultas Biologi), Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. (Fakultas Biologi), Dr.rer.nat.Ari Indrianto, S.U. (Fakultas Biologi), dan Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. (Fakultas Biologi). Hadir sebagai reviewer ialah Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dr.Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., dan Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc.
PIC program I-MHERE aktifitas 2.1.2-II Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., menjelaskan penelitian yang dilakukan para penerima hibah berfokus pada tanaman anggrek (orchid). Ia menjelaskan saat ini lebih dari 5.000 spesies anggrek tersebar di Indonesia. Namun sayang, banyak dari jenis tanaman anggrek yang hampir atau bahkan sudah punah, khususnya akibat illegal logging. “Kita tetap ingin menjadi centre of excellent untuk pengembangan dan pemberdayaan tanaman anggrek ini,†kata Budi.
Ia menambahkan jumlah penerima hibah I-MHERE tahun 2011 berjumlah 10 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai enam grantee. Dari sepuluh grantee tersebut, lima berasal dari UGM dan sisanya dari perguruan di luar Jawa, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Udayana.
Dalam kesempatan itu, Budi juga menjelaskan out put dari I-MHERE 2010 telah diseminarkan di tingkat internasional, seperti pada International Congres on Virologi ke-15 di Sapporo, Jepang, dan yang terakhir pada 4th International Conference on Orchid Conservation di Cekoslowakia, yang diikuti oleh salah seorang dosen Fakultas Biologi, Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. “Di samping itu, ada pula hasil penelitian program I-MHERE ini yang masuk publikasi Jurnal Flora of Malaysiana,†imbuh Budi.
Untuk program I-MHERE tahun 2011 ini direncanakan akan dibuat sebuah buku tentang anggrek alam Indonesia dan video koleksi konservasi anggrek alam Indonesia yang akan dikirimkan ke UNESCO.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc., berharap agar para peneliti bekerja dalam tim sesuai dengan jadwal di proposal yang telah dibuat. Selain itu, segala kesulitan dan kendala yang dihadapi diharapkan dapat dikonsultasikan dengan para reviewer. “Mudah-mudahan nantinya akan muncul ilmuwan baru yang bisa memberikan sumbangsih pada ilmu Biologi dan sekaligus berkontribusi pada jurnal maupun publikasi ilmiah yang ada,†harap Retno Peni. (Humas UGM/Satria AN)