Yogya, KU
Sedikitnya 4568 mahasiswa mengikuti acara pelepasan dan pengarahan KKN PPM antar semester di halaman depan Balairung UGM, Kamis (26/6). Acara pelesapan ditandai penyematan topi KKN PPM dilakukan oleh Rektor kepada salah satu perwakilan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan.
Rencananya, 4.568 mahasiswa peserta KKN-PPM UGM yang berasal dari berbagai fakultas ini akan diterjunkan di 32 kabupaten di enam provinsi. Diantaranya provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bangka dan Jambi.
Dalam pidato pengarahannya, Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik almamater dan mampu menjadi motivator, dinamisator dan aktivator di tengah masyarakat.
“Kegiatan KKN PPM ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual dengan cara memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan di tengah masyarakat dengan berbagai bidang ilmu,†katanya.
Sebab, menurut Sudjarwadi, tantangan di masa depan semakin kompleks dan dinamis sehingga menuntut mahasiswa untuk memiliki keahlian dan pengalaman matang dalam hidup bermasyarakat dengan saling bersinergi.
Sementara Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat Prof Dr Retno S Sudibyo MSc Apt dalam sambutannya menyatakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat menjadi bentuk nyata kontribusi UGM bagi masyarakat pedesaan, UMKM dan kelompok masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Kegiatan ini telah memberi warna baru bagi kehidupan kampus dan penciptaan atmosfir akademik di UGM,†tuturnya.
Pelaksanaan KKN-PPM saat ini tambah Retno juga memiliki perspektf baru dengan menenempatkan mahasiswa sebagai insan yang bertanggungjawab dan memiliki kepercayaan mengelola program pemberdayaan. Dengan jumlah lebih kurang 6000 mahasiswa setiap tahunnya, UGM mengharapkan setelah selesai menjalankan tugas di masayarakat mahasiswa akan lebih siap menjadi pemimpin di masa depan.
“Dalam lima tahun ke depan, dengan program ini kita mengharapkan sedikitnya 80.000 orang akan dapat diberdayakan setiap tahunnya, 100 kabupaten atau 25 persen dari seluruh kabupaten di Indonesia dapat menjadi mitra, dengan lebih dari 100 tema yang dapat menjadi pilihan mahasiswa,†jelasnya.
Lebih dari 100 mahasiswa asing, kata Retno yang mengikuti kegiatan KKN UGM. Dan pada akhir tahun 2012, UGM berencana program KKN PPM diikuti sekurangnya 200 mahasiswa asing.
Sekretaris LPPM UGM Dr Wisnu Nurcahyo melaporkan bahwa tema dominan program KKN-PPM untuk tahun 2008 ini diantaranya pembinaan UMKM dan Potensi Daerah; Pengentasan kemiskinan; Pengelolaan lingkungan; Pengentasan Buta Aksara; Pertanian terintegrasi atau Integrated Farming; Pemanfaatan dan Pengembangan Energi Alternatif. Selama berada di lokasi kerja, mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh 151 Dosen Pembimbing Lapangan dan 10 Dosen Koordinator Kabupaten. (Humas UGM/Gusti Grehenson)