Sekolah Vokasi UGM berencana untuk mendirikan program studi baru pada keminatan alat berat yang berada di bawah pengelolaan Program Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM. Dicetuskannya ide pendirian keminatan tersebut adalah untuk mewadahi dan mengakselerasi tingkat pemahaman dan pengusaan skill mahasiswa tentang faktor teknis dan manajemen dalam unit alat berat. “Saat ini, baru akan dirancang pengembangan mata kuliahnya. Semoga tahun ini bisa segera dibuka,†kata Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., usai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama UGM dengan PT Hexindo Adiperkasa Tbk., Kamis (7/7), di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
Dikatakan Rektor, industri alat berat mengalami pekembangan yang pesat sejalan dengan perkembangan ekonomi. Seiring dengan peningkatan industri alat berat tersebut, kebutuhan akan sumber daya manusia pun mengalami peningkatan. Berangkat dari hal tersebut, UGM merencanakan pengembangan pendidikan untuk mencetak lulusan yang menguasai bidang alat berat. “Ide untuk mendirikan minat khusus ini sangat strategis sebagai bentuk kontribusi UGM terhadap bangsa dan negara,†jelasnya.
Ditambahkan Rektor bahwa suatu bangsa yang ingin maju harus bisa produktif. Agar dapat produktif, dibutuhkan tenaga terdidik yang terampil dalam jumlah yang banyak. “Untuk itu, keberadaan sekolah-sekolah vokasi sangat dibutuhkan,†terangnya.
Pengembangan keminatan alat berat didukung dengan adanya kerja sama UGM dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Dalam perjanjian kerja sama, PT Hexindo Adiperkasa akan mendukung pengembangan keminatan alat berat dalam penyediaan kebutuhan praktik unit alat berat. (Humas UGM/Ika)