UGM telah mencanangkan tekadnya untuk menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul dan yang beridentitas kerakyatan serta membangun sosio-budaya Indonesia. Untuk mewujudkan tekad ini tidak hanya dituntut komitmen segenap warga UGM, melainkan juga diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik sesama institusi pendidikan, pemerintah pusat dan daerah maupun dunia industri, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Kerjasama yang diupayakan UGM akhir-akhir ini cukup dipermudah dengan posisi UGM sebagai universitas peringkat 360 dunia dan peringkat teratas di Indonesia. Posisi dan tekad warga UGM ini jugalah yang menggugah perhatian Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD), sebuah yayasan yang banyak berkiprah di bidang kegiatan sosial dan pendidikan, memberikan bantuan pembangunan sebuah gedung di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.
“Bantuan dari YKHD ini berupa gedung 4 lantai yang akan didirikan di atas lahan gedung eks STO dengan nominal bantuan senilai 3 milyar,†ungkap Dekan FIB Prof Dr Syamsul Hadi, SU, MA pada upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung, Kamis (26/6) di FIB.
Menurut Syamsul Hadi, proses pembangunan diperkirakan memakan waktu sembilan bulan, dan nantinya gedung akan dimanfaatkan untuk kepentingan ruang-ruang kuliah dan kegiatan akademik lainnya, di samping itu juga dimanfaatkan sebagai ruang kegiatan administratif.
Di kesempatan yang sama, Pimpinan YKHD, Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan menyampaikan alasan mereka yang selama ini begitu peduli dan memberi perhatian serius terhadap pembangunan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan. Salah satunya, kata Hasyim, dalam rangka membantu pembangunan kebudayaan Indonesia yang menurutnya harus dimulai dari pembangunan sumberdaya manusianya.
“Sudah saatnya Indonesia yang dikenal kaya akan warisan budaya memiliki satu lembaga pendidikan dan penelitian kebudayaan yang unggul agar menghasilkan lulusan yang berkualitas serta berbudaya. YKHD melihat bahwa bantuan di bidang sarana dan prasarana menjadi hal yang strategis bagi kebangkitan Indonesia di masa depan,†lanjut Hashim.
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung dilakukan oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, Pimpinan YKHD Hashim Djojohadikusumo, Dekan FIB Prof Syamsul Hadi dan para sesepuh FIB Prof Dr Suhartono dan Prof Dr Djoko Suryo. Rencanaya bangunan baru ini akan diberi nama gedung RM Margono Djojohadikusumo, seorang tokoh yang pernah turut menginspirasi pembangunan Indonesia di masa kemerdekaan, pendiri Bank BNI 46, yang tidak lain adalah kakek dari Hashim Djojohadikusumo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)