YOGYAKARTA-Sebanyak 11 mahasiswa dari Universitas Technology Malaysia (UTM) pada 13-19 Juli 2011 mengikuti program magang dalam KKN-PPM UGM. Keberadaan para mahasiswa tersebut didampingi oleh dua dosen pembimbing. Menurut Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM, Dr. drh. Wisnu Nurcahyo, keikutsertaan mahasiswa dari negara lain tersebut sekaligus menandakan keberhasilan dan keunikan program KKN-PPM UGM. “Sudah sejak lama KKN-PPM UGM ini menginspirasi banyak perguruan tinggi lain di Indonesia, bahkan dunia internasional. Terbukti banyak negara-negara lain yang tertarik dan ingin mengadaptasi program tersebut,†kata Wisnu saat memberikan pengarahan di Ruang Sidang Utama LPPM, Rabu (13/7).
Wisnu mengatakan beberapa tema yang dipilih oleh para mahasiswa asal Malaysia ialah Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Menggali Potensi Wisata Lokal Kawasan Pesisir Kebumen di Kabupaten Kebumen, Pemulihan Kehidupan Sosial Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat Pascaerupsi Merapi di Kabupaten Sleman, dan Program Pengembangan Desa Sejahtera Hargotirto, Kokap, Kulon Progo, Kerja Sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) di Kabupaten Kulon Progo. “Ada program yang berlokasi di Jawa Tengah maupun Yogyakarta,†imbuhnya.
Wisnu berharap setelah mengikuti program magang yang merupakan kerja sama LPPM UGM dan UTM, dapat tumbuh dalam diri mahasiswa jiwa kepemimpinan dan empati yang berujung pada penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat.
Di tempat yang sama, Dr. drh. Irkham Widiyono menyampaikan pemaparan secara lebih detail tentang pelaksanaan program KKN-PPM UGM yang akan dan telah dilakukan selama ini. Mulai dari sejarah, prinsip-prinsip dasar, hingga aktivitas dan program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Indonesia selama KKN-PPM secara teknis dijelaskan. Para mahasiswa dan dosen pendamping dari UTM pun terlihat antusias dan sangat tertarik untuk segera menuju lokasi KKN-PPM. (Humas UGM/Satria AN)