YOGYAKARTA-Masyarakat Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul, menyambut baik program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan yang selama ini dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM. Banyak manfaat yang telah diperoleh masyarakat, khususnya untuk mendongkrak perekonomian. Contohnya, masyarakat setempat telah mampu menjual produk jadi yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dan memasarkannya hingga daerah luar. “Manfaat dari program ini cukup besar sehingga kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut,†ujar Carik Desa Kemadang, Subroto, saat menerima kunjungan lapangan peserta Workshop EfSD Program I-MHERE Fakultas Biologi, Sabtu (16/7), di Balai Desa Kemadang.
Pernyataan Subroto juga didukung oleh Winarto, anggota kelompok usaha “Pandan Makmurâ€. Winarto mengungkapkan harapannya agar program pemberdayaan tersebut dapat dikembangkan. Dahulu mereka hanya menjual bahan baku atau barang setengah jadi. Namun, kali ini sudah bisa menjual barang jadi dan aneka kerajinan dari serat pandan. “Kerajinan kita dari serat pandan sudah berupa bahan jadi sehingga semakin bernilai tinggi dibanding dulu,†tutur Winarto.
Acara field trip ini bertujuan untuk mengajak para perserta dan pembicara yang berjumlah 37 orang melihat langsung kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari proses Education for Sustainable Development (EfSD). Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, dan Desa Beji, Kecamatan Ngawen, adalah desa binaan Fakultas Biologi UGM sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Penelitian Fakultas Biologi, yang juga Koordinator PIC I-MHERE Project Fakultas Biologi, mengatakan akan mendukung sepenuhnya program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Desa Kemadang. “Program ini (EfSD) adalah program yang berkelanjutan dan kami akan secara berlanjut membimbing dan melatih masyarakat melalui kelompok-kelompok usaha masyarakat. Dari UGM, kami melalui KKN-PPM dan dari Fakultas Biologi akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi,†katanya.
Acara kunjungan lapangan kali ini juga dirangkai dengan pameran dan display produk-produk hasil usaha kecil masyarakat, seperti makanan khas gatot dan tiwul, makanan olahan hasil laut, kerajinan dari serat pandan, kerajinan kulit ikan pari, dan kerajinan bambu. Para peserta juga diperbolehkan mencoba proses pembuatan kerajinan pandan laut mulai dari membuat tali hingga menganyam. Para Grantee I-MHERE Project Fakultas Biologi UGM sub activity 3.1.1-II juga menyampaikan kegiatan penelitian yang dilakukan di kedua desa binaan tersebut terkait dengan implementasi EfSD di lapangan. (Humas UGM/Satria AN)