• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Menyulap Limbah Padat Tapioka Menjadi Nata de Cassava

Menyulap Limbah Padat Tapioka Menjadi Nata de Cassava

  • 28 Juni 2008, 05:36 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6298

Limbah padat (onggok) tapioka yang selama ini hanya menjadi makanan ternak bisa dimanfaatkan menjadi makanan penyegar yang berserat bernama Nata de Cassava. Di tangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, limbah padat yang kurang ekonomis tersebut diubah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.

Margianto mahasiswa akhir Fakultas Biologi angkatan 2004, penggagas ide hasil inovasi ini mengatakan satu kilogram onggok hanya dihargai Rp 300. Ketika berubah menjadi nata de cassava, onggok menjadi mahal dua kali lipatnya, yakni Rp 750.

"Nilai ekonomisnya tinggi dan prospeknya menjanjikan di masa depan,” kata Margianto saat bincang-bincang dengan wartawan, Jumat (27/6) di Ruang Fortakgama UGM.

Bersama tiga tim yang lain yakni Indra Tri Wibowo, mahasiswa Biologi angkatan 2005, Nur Kartika Indah Mayasti, Fakultas Tenologi Industri Pertanian 2006, dan Muhammad farid Alfaristy, Fakultas Ekonomi angkatan 2005 UGM, tim Cassava memenangkan kejuaraan tingat nasional. Mereka dinobatkan oleh tim juri sebagai juara I lomba Inovasi kewirausahawan nasioanal, 'Innovative Entrepreneurship Chalengge 3' yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung bekerjasama dengan Indosat.

Menurut Indra, setiap satu kilogram onggok, setelah diproduksi menjadi lima kilogram lembaran nata. Selain bernilai ekonomis, nata de cassava baik untuk kesehatan. Kandungan gizi setiap 100 gram basah produk ini mengandung serat kasar sebesar 1,71 persen.

"Karena berserat tinggi, sehat untuk pencernaan. Tapi ada kelebihan dan kekurangan produk ini dibandingkan produk nata yang lain. Kelemahannya, kalau nata de cassava membutuhkan waktu proses yang lebih lama karena proses hidrolisis karbohidrat menjadi gula melalui fermentasi,” ujarnya.

Dalam prosesnya perlu waktu tiga hari lebih lama dari Nata de coco, menurut indra kelebihannya, nata de cassava mengandung gula 5-7 persen, sementara Nata de coco hanya 2 persen, sehingga tidak membutuhkan penambahan gula.

Diakui Indra, produk inovasi mereka telah dipesan oleh beberapa perusahaan. Hanya saja ada yang ditolak karena mereka minta dalam jumlah yang besar. Lagi pula, tim ini masih menganggap produk belum bisa diluncurkan segera dengan alasan memerlukan penyempurnaan.

"Dari skala lab ke masyarakat masih membutuhkan penyesuaian," kata Indra Tri Wibowo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Rekayasa Biokomposit Baru dari Nata De Cassava

    Tuesday,25 August 2015 - 12:49
  • Tim Nata De Cassava UGM Raih Juara I “Young Entrepreneur Award 2008”

    Friday,11 July 2008 - 10:43
  • Mahasiswa UGM Juara Innovative Entrepreneurship Challenge 3 ITB 2008

    Tuesday,17 June 2008 - 23:38
  • Mahasiswa UGM Olah Limbah Buah Jadi Nata de Fruity

    Tuesday,25 June 2013 - 9:37
  • Mengembangkan Edible Film dari Tembakau

    Monday,21 November 2016 - 15:07

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual