Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru program pascasarjana, Jumat (22/7). Pembangunan gedung baru ini merupakan implementasi keinginan bersama jurusan/program studi, fakultas dan universitas yang menggulirkan wacana peningkatan jumlah mahasiswa S-2 dan S-3 hingga 50% dari keseluruhan mahasiswa.
Gedung enam lantai A dan B dengan luas lantai 3.951 meter persegi dan 5.349 meter persegi ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar 60 miliar rupiah. Dekan Dr. Chairil Anwar berpesan agar seluruh warga FMIPA UGM melakukan pengencangan ikat pinggang guna mencapai penyelesaian pembangunan gedung ini. Yang akan dilakukan, antara lain, penghematan oleh 7 program studi S-1 dan 4 program studi S-2/S-3 guna terwujudnya pembangunan gedung A Pascasarjana FMIPA. “Semua ini tentu melalui kebersamaan dan kebesaran hati rekan-rekan di tingkat program studi, jurusan, fakultas, dan universitas serta penggunaan dana yang tentunya atas seizin universitas,” ujar Dekan saat memberi kata sambutan.
Karena jumlah mahasiswa FMIPA yang terus meningkat dan diprediksi akan mencapai 4.500 orang, terdiri atas 3.000 mahasiswa S-1 dan 1.500 mahasiswa S-2/S-3, tuntutan ketersediaan sarana ruang kuliah dan laboratorium yang baik dan nyaman turut meningkat. Bila hitungan ideal setiap mahasiswa membutuhkan rerata 10 meter persegi, untuk menampung 4.500 mahasiswa diperlukan luas lantai 45.000 meter persegi. “Bila gedung A dan gedung B selesai plus dengan beberapa gedung yang sudah ada, akan diperoleh luas lantai 42.302 meter persegi. Ini tentu kurang sedikit 2.698 meter persegi dari kondisi ideal,” jelasnya seraya berharap anggaran tahun 2012 untuk penyelesaian gedung B ini dapat diteruskan dan dianggarkan oleh pemerintah.
Rektor Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. merasa bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas niat Fakultas MIPA untuk melakukan pembangunan gedung baru dengan cara pengencangan ikat pinggang. Dengan cara yang ditempuh itu, FMIPA mampu menyisakan dana masyarakat sebesar 20 miliar rupiah. “Ini tentu sebuah pengorbanan,” katanya.
Di samping tempat menimba ilmu, FMIPA UGM dalam kiprahnya telah banyak menghasilkan prestasi di tingkat internasional. Prestasi-prestasi tersebut tentu sangat membanggakan dan melambungkan nama UGM. “Dari generasi ke generasi, semoga para generasi penerus terus berpegang pada nilai-nilai UGM dan menjadi pegangan dalam turut berkontribusi untuk dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MWA UGM, Prof. Dr. Amien Rais, turut berharap FMIPA ke depan terus mengalami kesuksesan. Menukil hadis Nabi, ia mengingatkan barangsiapa yang di masa kini masih sama dengan masa lalu maka ia menjadi orang yang merugi. Demikian juga dengan fakultas, bila itu yang terjadi, ia akan menjadi lembaga yang bangkrut. “Namun FMIPA beruntung sebab ia turut melambungkan nama UGM ke atas,” tuturnya.
Secara berturut-turut peletakan batu pembangunan gedung baru pascasarjana FMIPA dilakukan oleh Rektor Prof. Sudjarwadi, Ketua MWA Prof. Amien Rais, dan Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, M.Sc., Apt. Berikutnya, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D, Dekan Dr. Chairil Anwar, Ketua Senat FMIPA Prof. Dr. Subanar, dan Presiden BEM FMIPA. (Humas UGM/ Agung)