YOGYAKARTA-Sembilan mahasiswa Ehime University, Jepang, mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM, 10-19 Agustus 2011. Selama 10 hari, para mahasiswa asal Jepang dari Fakultas Pertanian, Hukum, dan Sastra akan ditempatkan di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Menurut penuturan Ketua KKN-PPM UGM-Ehime University, Dr. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc, KKN-PPM ini telah memasuki tahun ketiga dalam pelaksanaannya. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah tentang disaster management. “Para mahasiswa Ehime University ini berencana membuat leaflet tentang sadar bencana, khususnya bencana gunung Merapi dan gempa bumi kepada murid SD,†kata Mirwan kepada wartawan di Ruang Sidang LPPM UGM, Selasa (9/8).
Mirwan menuturkan kegiatan KKN-PPM yang diikuti para mahasiswa Ehime University ini merupakan salah satu implementasi pelaksanaan MoU Ehime University dan UGM yang dirintis oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Perkembangan dari MoU yang dirintis pada tahun 2008 tersebut, saat ini telah terbentuk konsorsium yang melibatkan beberapa perguruan tinggi lain di luar UGM, seperti ITB, Unhas, Ehime University, Kochi University, dan Kagawa University. “Program ini bersifat edukatif dan sangat bermanfaat untuk memberikan pendidikan pentingnya sadar bencana,†kata dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian UGM ini.
Sebelumnya, pada 2009 juga telah dilaksanakan KKN-PPM UGM bersama dengan Ehime University dengan mengambil lokasi di Salam, Magelang, dan Piyungan, Bantul. Berikutnya, pada 2010 KKN-PPM mengambil lokasi di Wates dan Gunung Kidul. Sementara itu, dosen pembimbing mahasiswa dari Ehime University, Prof. Ruth Vergin, mengharapkan dengan kegiatan ini ada manfaat yang diperoleh kedua pihak karena terdapat juga mahasiswa UGM yang mengikuti program kuliah internasional di Ehime University.
Ruth Vergin juga berharap setelah selesai mengikuti KKN-PPM, mahasiswanya dapat memperoleh pengalaman dan studi terbaru, khususnya terkait dengan penanganan bencana. “Bagaimana agar mahasiswa bisa terlibat dan memperoleh ilmu dari pergaulan yang dibina selama KKN-PPM,†kata Ruth.
Mahasiswa Ehime University yang akan mengikuti program KKN-PPM ini ternyata cukup berharap dapat memperoleh manfaat riil setelah terjun di lokasi KKN. Yonemori Migumi, salah satu mahasiswa Ehime University, menuturkan pengalaman penanganan bencana alam yang juga sempat terjadi di Jepang pada Maret lalu diharapkan dapat dibagi dengan mahasiswa UGM dan masyarakat di lokasi KKN. “Kita berharap agar bisa saling berbagi pengalaman dan ilmu,†tutur Migumi.
Pernyataan yang hampir senada disampaikan oleh mahasiswa UGM yang pernah mengikuti kuliah internasional di Ehime, Maulana. Menurut Maulana, selain belajar bahasa Jepang, mereka juga memperdalam ilmu dan teknologi pertanian di Jepang yang cukup maju. “Manfaatnya banyak karena kita bisa belajar bahasa, sejarah, hingga pertanian dan teknologi Jepang yang maju,†ujar mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini. (Humas UGM/Satria AN)