• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Buka Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut

UGM Buka Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut

  • 11 Agustus 2011, 11:07 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7039
UGM Buka Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut

YOGYAKARTA – Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM berencana untuk membuka Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut. Kehadiran prodi baru ini diharapkan sejalan dengan kebijakan pemerintah dan mampu menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang dapat memberi manfaat bagi pengelolaan sumber daya kelautan. “Kehadiran prodi ini sebagai jawaban dari kebijakan pengelolaan kelautan yang selama ini dianggap belum ideal diterapkan di masyarakat,” kata Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Dr. Hartono, dalam Sarasehan Menuju Negara Maritim, Rabu (10/8).

Hartono menambahkan Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk secara serius mendukung kebijakan kemaritiman. “Meski sudah dimotori dari Deklarasi Juanda, namun kebijakan belum fokus untuk masyarakat maritim,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu masalah mendasar dari optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan adalah masih rendahnya sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan. Padahal, Indonesia terdiri atas kelautan (dua pertiga wilayah), 17 ribu pulau dan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia. Namun, potensi kelautan hayati dan nonhayati yang sangat berlimpah belum dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. “Potensi geografis kita cukup besar, 70 persen kelautan, 17 ribu pulau kecil, ada 8 ribu belum punya nama,” katanya.

Meski pendirian prodi ini masih dalam pengusulan, SPs UGM terus menghimpun pendapat, pandangan dari para akademisi, pemerintah, dan para ahli guna mendukung prodi ini. “Kita perlu dukungan, akademisi, bisnis dan pemerintah. Diharapkan nantinya DIY bisa sebagai pelopor kebijakan kemaritiman,” katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyambut baik rencana pendirian prodi baru di bidang kelautan yang diprakarasi oleh Sekolah Pascasarjana UGM. Menurutnya, pendirian prodi ini sangat relevan dengan kondisi Republik Indonesia sebagai negara maritim. Namun, kebijakan yang dilakukan pemerintah selama ini tidak membangun strategi kemaritiman, malah sebaliknya mengarah pada kebijakan kontinental. “Secara faktual bahwa negara ini negara maritim, tapi kita belum punya petugas penjagaan kemanaan kelautan, coastguard, dan aturan perniagaan kapal dan pengelolaan laut,” katanya.

Sri Sultan menyebutkan sedikitnya terdapat 14 institusi yang merasa memiliki kebijakan di bidang kelautan, seperti angkatan laut, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perhubungan. Namun, mereka tidak secara khusus menjaga keamanan perairan dan kekayaan potensi laut. “Jika tidak dikelola dengan baik, maka kita punya problem besar di kelautan,” tuturnya.

Menurut Sri Sultan, meski posisi Indonesia semakin strategis, jika tidak mengelola kebijakan kemaritiman dikhawatirkan potensi laut akan diambil dan dikelola negara asing. “Hutan kita habis, tapi rakyat masih banyak yang miskin. Minyak sudah dikapling. Kalau laut sudah dikapling, kita mau punya apa lagi untuk sejahterahkan rakyat?” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Pengelolaan Perikanan Berbasis Masyarakat di Gorontalo Utara

    Tuesday,25 November 2014 - 15:17
  • Penataan Kawasan Pesisir Perlu Segera Dilaksanakan

    Tuesday,08 March 2016 - 9:05
  • Ekosistem Baik Memiliki Kemampuan Pulih Lebih Cepat

    Tuesday,28 September 2010 - 10:09
  • Pengelolaan DAS Indonesia Perlu Direformulasi

    Wednesday,24 October 2018 - 11:43
  • Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati Pulau Rote

    Monday,08 November 2021 - 14:01

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual