YOGYAKARTA – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM bekerja sama dengan International Livestock Research Institute (ILRI) dan IDRC Canada melalui Zoonotic Diseases Center (ZDC) yang didirikan Fakultas Kedokteran Hewan tengah mengembangkan dan menyosialisasikan konsep Ecohealth. Hal itu dilakukan sehubungan dengan ditunjuknya FKH menjadi Regional Center Ecohealth di Asia (ERCA).
Ecohealth merupakan bidang ilmu dengan pendekatan pelestarian dan kesehatan lingkungan sebagai landasan dasar untuk kesehatan hewan, yang berimplikasi pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. “FKH kini dijadikan sebagai Regional Center Ecohealth di Asia (ERCA) untuk meneruskan konsep modern Ecohealth yang meliputi spektrum yang luas tentang aktivitas dan tanggung jawab terhadap kesehatan lingkungan, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia,†kata Dekan FKH UGM, Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, M.Sc., kepada wartawan, Senin (15/8).
Sumiarto menyebutkan kegiatan ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, antara lain kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, biologi, geografi, antropologi, dan ilmu sosial. Fokus kegiatan Ecohealth adalah Capacity Building, Curriculum Development, Research on Zoonotic Diseases, dan Community Empowerment melalui program KKN.
Sumiarto juga menginformasikan FKH UGM yang menggandeng FK UGM dipercaya untuk mengembangkan program One Health melalui kegiatan yang disponsori oleh USAID, Amerika. “Program ini sangat komplementer dengan Ecohealth yang juga menekankan pada pendekatan multi/transdisiplin untuk berbagai penanganan masalah kesehatan dan new emerging diseases,†katanya.
Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan lulusan dokter hewan, FKH UGM juga menjalin kerja sama dengan University of Sydney, Australia, dengan mempersiapkan beberapa staf yang dikirim ke Australia dalam Veterinary Leadership Training. “Staf tersebut yang nantinya akan memberikan training kepemimpinan pada dokter hewan daerah di seluruh wilayah Indonesia,†pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)