Bertempat di ruang Rektor, Jumat (12/8), Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., didampingi Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., melepas 12 mahasiswa Program S-2 Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) yang akan mengambil kuliah 1 semester dan penulisan proposal tesis ke Jerman, Brasil, dan Nepal.
Para mahasiswa yang akan berangkat pada awal September 2011 ini ialah kelompok pertama, Sutanto Trijuni Putro (Hidrologi DAS), Moammar Gomareuzzaman (Pengelolaan Pesisir), Riswan Septriayadi Sianturi (Coastal Community), Rizki Yustiana Mukti (Ekosistem Pulau-pulau Kecil), dan Herlan Darmawan (Gunungapi), yang akan melaksanakan program di Jerman. Berikutnya, menyusul kelompok kedua, Yosi Septa Mutiarni (Urban Planning), Nurshakti Adi Pratomoatmojo (Climate Change), Taufik Hidayatullah (Disaster Management), Fahrudin Hanafi (Hidrologi), Anang Widhi Nirwansyah (Community Development), dan Kusuma Rahmawati (Kehutanan), dan Novi Maulida Ni’mah yang akan ke Brasil untuk mengambil program Coastal Management.
Menurut Dekan Fakultas Geografi, pengiriman mahasiswa ke luar negeri ini dalam rangka menuju world class research university (WCRU). Dalam rangka mewujudkan keinginan tersebut, Fakultas Geografi Program S-2 Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) melakukan rintisan program joint degree dengan universitas patner di luar negeri. “Beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang bekerja sama dengan kita, meliputi Cologne University of Applied Science (CUAS) Jerman, The Universidade Federal of Fluminense (UFF), Brasil, dan Tribhuvan University (TU) Nepal. “Semua ini berkat dukungan program Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan Nasional dan Center for Natural Resources Development (CNRD),” kata Suratman.
Selain program joint degree, Program S-2 MPPDAS Fakultas Geografi UGM saat ini juga tergabung dalam international network CNRD (Center for Natural Resources Development). Sepuluh negara yang tergabung dalam CNRD ialah Brasil, Chili, Jerman, Mexico, Jordan, Mesir, Mozambik, Nepal, Vietnam, dan Indonesia. Dalam jaringan ini, CNRD mendapat dukungan finansial dari DAAD (dinas pertukaran pelajar Jerman) untuk periode 5 tahun, 2009-2014.
Dalam kerangka kerja jaringan CNRD ini pula, Fakultas Geografi menerima dosen tamu dari Mexico dan Jerman serta mengirimkan dosen, Dr. Projo Danoedoro, untuk mengajar di Vietnam, Dr. Danang Sri Hadmoko ke Nepal, Dr. Djati Mardiatno ke Brasil, dan Dr. rer. nat. Muh. Aris Marfai ke Mesir. “Selain itu, tahun ini pula salah satu dosen Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Junun Sartohadi dipercaya untuk memimpin network CNRD untuk berdomisili di Jerman selama 1 tahun,” terang Dekan.
Dalam kesempatan ini, Rektor UGM menyambut baik joint degree yang telah dirintis Fakultas Geografi. Dalam pesannya, Rektor mengingatkan keberlanjutan jangka panjang program ini. Tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, bukan tidak mungkin program-program kerja sama semacam ini berhenti di tengah jalan. Dipesankan pula untuk penelitian-penelitian yang akan dilakukan sebaiknya tidak sekadar mengejar sitasi dari jurnal-jurnal internasional, tetapi juga harus mampu secara nyata berkontribusi pada masyarakat. “Untuk itu, riset-riset mestinya dapat diimplementasikan dengan baik karena UGM ke depan diharapkan mampu sebagai agen yang memberikan kontribusi kepada keadaban, kemanfaatan, dan kebahagiaan sesama,” tutur Rektor.
Sementara itu, Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai sebagai Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Fakultas Geografi UGM, yang sekaligus Ketua Program S-2 MPPDAS menjelaskan program rintisan joint degree di Fakultas Geografi UGM telah berlangsung sejak 2009. Fakultas Geografi semenjak tahun itu tidak hanya mengirimkan mahasiswa dan dosen ke luar negeri, tetapi juga menerima dosen dan mahasiswa dari luar negeri. “Sementara tahun ini Fakultas Geografi UGM kedatangan mahasiswa dari Jerman, Perancis, Nepal, dan Tanzania untuk program S-2 dan S-3,” jelas Aris Marfai. (Humas UGM/ Agung)