YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda 1.530 lulusan sarjana, Kamis (18/8). Dalam wisuda kali ini, lama studi rata-rata ialah 4 tahun 6 bulan, dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Berthin Saragih dari Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, yang lulus dalam waktu 3 tahun 7 bulan. Sementara itu, Elisabeth Adina Utami dari Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran berhasil menjadi lulusan termuda pada usia 19 tahun 7 bulan 14 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada wisuda ini diraih Yanuar Kurniawan dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis dengan nilai 3,99.
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan baru, sekaligus mengingatkan agar lulusan UGM selalu tetap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan menjadi seorang ilmuwan pemimpin. “Yang diperlukan bangsa ini adalah ilmuwan pemimpin yang mampu menciptakan pekerjaan dan mampu bekerja dengan sukses,†kata Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga berpesan agar alumni UGM di mana pun berada senantiasa menerapkan nilai-nilai UGM, yakni mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan untuk keadaban, kemanfaatan, dan kebahagiaan. Disebutkan Rektor bahwa ada tiga unsur penting dalam membangun keadaban, yakni iman, ilmu pengetahun, dan kebudayaan. “Selalu belajar sepanjang hayat untuk terus menerapkan dan mengembangkan ilmu, memberikan kemanfaatan, dan kebahagiaan,†pesannya.
Dalam rangka meningkatkan jenjang karier alumni, Rektor meminta agar mereka tidak segan-segan menjalin komunikasi dengan almamater dengan media teknologi informasi dan komunikasi yang sudah disiapkan oleh UGM melalui ACSS (AlumÂni Career Support System) dan Simponi (Sistem Informasi Potensi AlumÂni) yang tersedia di website UGM. Rektor juga sempat menyinggung pada tahun 2011 ini, UGM telah menerapkan percepatan perluasan pemanfaatan TIK untuk mendukung proses pembelajaran, antara lain dengan menciptakan dan mengembangkan software eLisa atau e-Learning System for Academic Community. “E-learning yang dijalankan berdampingan dengan pembelajaran tatap muka di UGM mampu mempercepat sekaligus meningkatkan kualitas lulusan,†tuturnya.
Turut diundang hadir sebagai tamu dalam wisuda kali ini ialah korps guru yang diwakili kepala sekolah SD, SLTP dan SMA, di antaranya SDN Gedongkuning 1, Yogyakarta; SDN Sleman 1, Sleman; SDN 3 Pengasih, Kulon Progo;, SMPN 2 Pandak, Bantul; SMPN 1 Nanggulan, Kulon Progo; SMPN 2 Pajangan, Bantul; SMKN 1 Depok, Sleman; SMAN 17 Bantul; SMAN 2 Playen, Gunung Kidul; dan SMAN 1 Wates, Kulon Progo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)