The Global Development Learning Network (GDLN) Indonesia, hari ini Rabu (9/7) resmi diluncurkan. Sharing belajar dengan menggunakan fasilitas video confrence dan internet sebagai media ini, memiliki 120 pusat pembelajaran dengan melibatkan 80 negara di dunia.
Dengan fasilitas GDLN, masyarakat bisa melakukan komunikasi dan berdiskusi antar negara tentang berbagai issue yang tengah berkembang. Selain itu, ia bisa dipakai secara individu, team bahkan lembaga untuk berkomunikasi, tukar menukar ilmu pengetahuan, belajar satu dengan yang lain tentang pengalaman masing-masing dengan waktu dan biaya yang sangat murah dan efektif.
Peresmian fasilitas GDLN di kampus UGM berlangsung di Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, tampak hadir Sekretaris Eksekutif Drs Djoko Moerdiyanto MA dan Dekan-Dekan di lingkungan UGM.
Sejumlah pejabat dan tamu undangan mengikuti acara peresmian ini dengan terlibat dalam video confrence yang dilakukan Mendiknas RI Prof Bambang Sudibyo dengan partner perguruan tinggi luar negeri, seperti di Phillipina dan Vietnam.
Jaringan GDLN di Indonesia tersambung dengan 61 Perguruan Tinggi. Di Yogyakarta, tercatat 5 Perguruan Tinggi terkoneksi jaringan ini. Keempat Perguruan Tinggi tersebut Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, AMIK Aster, Atmajaya dan Universitas Kristen Duta Wacana.
Oleh karena itu, Mendiknas berharap GDLN mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Disamping itu, ia diharapkan pula mendukung terwujudnya world class university di tanah air. (Humas UGM).