• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengamat: Rekonsiliasi di Ambon Belum Selesai

Pengamat: Rekonsiliasi di Ambon Belum Selesai

  • 12 September 2011, 14:53 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4835
Pengamat: Rekonsiliasi di Ambon Belum Selesai

YOGYAKARTA – Peneliti pada Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM, Drs. Samsu Rizal Pangabean, M.Sc., mengatakan kerusuhan dan konflik yang terjadi di kota Ambon pada Minggu (11/9) kemarin menunjukkan proses rekonsiliasi dan dialog yang dibangun oleh pemerintah dan antartokoh masyarakat di kalangan akar rumput belum sepenuhnya selesai. “Rekonsiliasi di beberapa tempat di Ambon belum selesai. Beberapa tempat, komunikasi antarkampung tidak jalan. Orang gampang sekali salah paham. Akibatnya kekerasan muncul di sana-sini,” kata Rizal kepada wartawan, Senin (12/9), di Fisipol UGM.

Menurut Rizal, proses rekonsiliasi antarmasyarakat masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, antarwarga masih muncul saling ketidakpahaman dan saling curiga akibat dampak trauma konflik yang pernah terjadi sebelumnya. Ia mencontohkan masing-masing kampung yang dihuni komunitas muslim dan Kristen sampai saat ini masih saling berjaga jarak agar tidak menimbulkan konflik. “Mereka masing-masing selalu ekstra hati-hati. Urusan kecelakaan saja, gampang sekali berubah menjadi masalah yang lebih serius,” katanya.

Ia menyarankan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak warga masyarakat agar lebih saling berbaur, membangun dialog, saling pengertian dan kesepahaman melalui berbagai even kegiatan. “Persoalan selama ini, mispersepsi dan misinformasi antara warga masyarakat yang sering kali jadi pemicu konflik,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat konflik internasional UGM, Dr. Eric Hiarej, M.Phil., menilai persoalan konflik di Ambon tidak terlepas dari proses identifikasi yang diterima masing-masing kelompok agama terhadap isu konflik internasional. Mereka pun menganggap konflik yang terjadi di kampungnya sebagai bagian dari perwujudan konflik internasional. "Beberapa kampung, sejak 30 tahun lalu sejak saya kecil sampai sekarang tetap belum berubah. Mereka menganggap kampung kristen sebagai ‘Israel’ dan kampung Islam sebagai ‘Palestina’,” tutur pria yang dibesarkan di Ambon ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Gubernur Lemhanas: Masyarakat Masih Bersikap Seperti Tahun 1965

    Friday,08 December 2017 - 14:40
  • Konflik Ambon Menyisakan 10,72 Hektar Lahan Rusak

    Tuesday,14 February 2012 - 15:35
  • CRCS UGM Luncurkan Film Beta Mau Jumpa

    Friday,24 January 2020 - 16:16
  • Raih Doktor Usai Kaji Mobilitas Pulau Kecil

    Wednesday,31 January 2018 - 9:31
  • Unit Selam UGM Mengikuti Jambore Selam Nasional di Ambon

    Thursday,13 April 2017 - 15:55

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual