Dunia perbankan syariah Indonesia tergolong memprihatinkan. Pasalnya, hampir selama 20 tahun beroperasi, menunjukkan kinerja yang memprihatinkan. Masalah ini masih ditambah lagi dengan kondisi pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih relatif kecil dibanding di Timur Tengah dan Malaysia.
“Pangsa pasar perbankan syariah Indonesia masih tergolong kecil yaitu 3,20% dibanding dengan Timur Tengah sekitar 20% dan Malaysia sekitar 10%,†kata Sugeng Hariadi, SE., M.Si., saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor, Jumat (16/9) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Dalam disertasi berjudul “Pengaruh Religiositas Terhadap Perilaku Nasabah Bank Syariah di Indonesiaâ€, Sugeng juga mengungkapkan tingkat religiusitas nasabah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah bank dalam membuat putusan untuk mengubah perilaku dalam menempatkan dan di bank. Nasabah religius cenderung akan bersikap loyal sehingga tingkat bunga menjadi tidak penting.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa informasi keharaman bunga telah menurunkan secara signifikan keinginan nasabah atas besaran suku bunga menjadi sebesdar norma rate of return. “Tingkat religiusitas nasabah berpengaruh signifikan terhadap keinginan memperoleh penghasilan dari bunga bank setelah memperoleh keharaman bunga. Semakin religious nasabah bank, maka informasi keharaman bunga akan mengubah pandangan terhadap bunga menjadi haram sehingga meminta bunga rendah, bahkan nol persen,†papar dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Universitas Surabaya ini. (Humas UGM/Ika)