• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fadel Muhammad: Indonesia Mampu Mencukupi Kebutuhan Garam Dalam Negeri

Fadel Muhammad: Indonesia Mampu Mencukupi Kebutuhan Garam Dalam Negeri

  • 26 September 2011, 12:56 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5460
Fadel Muhammad: Indonesia Mampu Mencukupi Kebutuhan Garam Dalam Negeri

YOGYAKARTA - Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad, mengatakan Indonesia harus segera menghentikan kebijakan impor garam. Pasalnya, saat ini produksi garam dalam negeri sudah dapat mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun. “Sebenarnya potensi garam cukup besar. Negara ini sebenarnya bisa memenuhi kebutuhannya. Kebiasaan impor harus dikurangi," ujar Fadel di sela-sela reuni akbar alumni Sekolah Pascasarjana UGM, Jumat (23/9).

Menurut pria asal Gorontalo tersebut, selama ini pemerintah masih terus mengimpor garam dari berbagai negara hingga mencapai 935 ribu ton per tahun. Namun, tingginya angka impor garam dengan harga sangat rendah membuat harga garam lokal menjadi anjlok. “Akibatnya, tidak banyak petani yang mau memproduksi garam lokal untuk bersaing dengan garam impor karena tidak menguntungkan secara ekonomi,” tambahnya.

Fadel menuturkan Kementerian Perikanan dan Kelautan tengah mengembangkan sentra industri garam pasca kebijakan penghentian impor garam. Sebanyak sepuluh lokasi yang potensial dipilih untuk pemberdayaan sentra garam, antara lain Indramayu, Cirebon, Pamekasan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan tiga lokasi di Madura. ”Selama ini, sentra penghasil garam baru ada di 40 lokasi di sepuluh kabupaten/kota,” katanya.

Ditambahkan Fadel, dengan adanya penambahan lokasi sentra garam, produksi akan semakin meningkat. Dengan demikian, kebiasaan impor harus dikurangi sehingga berdampak pada tumbuh dan berkembangnya produksi garam lokal. Sementara itu, untuk pengembangan sentra industri garam, Kementerian Perikanan dan Kelautan telah mengalokasikan anggaran sekitar 90 miliar rupiah pada tahun ini. “Jumlahnya akan dinaikkan dua kali lipat tahun depan, sepenuhnya dialokasikan untuk pemberdayaan produksi garam,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pupuk Nasional, Dr. Zaenal Soedjais, menuturkan pemerintah daerah diharapkan membantu dalam memasarkan produk-produk hasil pertanian sehingga dapat diupayakan harga terbaik yang akan diterima oleh petani. Tidak cukup itu saja, daerah juga berjuang untuk mencegah masuknya barang-barang pertanian dari luar negeri jika diketahui akan merugikan petani. “Kebijakan ini sudah dijalankan oleh Sragen dan Tasikmalya. Kiranya daerah lain dapat melakukan hal yang sama,” pungkasnya.(Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Fadel Muhammad lakukan Ujian Terbuka Program Doktor di UGM

    Friday,26 October 2007 - 9:59
  • Ironis, Indonesia Masih Harus Impor Garam

    Monday,17 October 2011 - 15:09
  • Kebijakan Impor Garam Harus Bisa Akomdasi Kepentingan Masyarakat

    Thursday,28 February 2013 - 9:43
  • Peneliti Ekonomi Kerakyatan UGM Mengkritisi Rencana Kebijakan Impor Garam

    Monday,15 March 2021 - 23:36
  • Indonesia Timur Menyimpan Potensi Besar Perikanan dan Kelautan

    Monday,20 June 2011 - 14:26

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual