• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengetahuan dan Dukungan Sosial Pengaruhi Prevalensi Asma pada Anak

Pengetahuan dan Dukungan Sosial Pengaruhi Prevalensi Asma pada Anak

  • 27 September 2011, 08:47 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6715
Pengetahuan dan Dukungan Sosial Pengaruhi Prevalensi Asma pada Anak

YOGYAKARTA – Asma merupakan salah satu penyakit yang kerap ditemui pada anak. Prevalensi asma tertinggi di dunia mencapai 15-17 %. Sementara di Indonesia, prevalensi terendah didapatkan di kota Bandung yaitu 2,6 %, tertinggi di kota Jakarta 16,4% dan Yogyakarta 10,55%. Penyebab tingginya, prevalensi asma tersebut ditenggarai akibat kurangnya pengetahuan orang tua tentang asma dan penatalaksanaannya berhubungan erat peningkatan morbiditas dan mortalitas.

Demikian yang mengemuka dalam ujian promosi doktor FX Wikan Indrarto di Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Jumat (23/9). Bertindak selaku promotor Prof. Dr. dr. Sutaryo, SpA (K) dank o-promotor Prof. Dr. Djauhar Ismail, MPH., Ph.D., Sp.A(K).

Indrarto menuturkan, peran orang tua dan dokter diketahui sangat penting dalam penatalaksanaan dan pengendalian gejala klinis asma pada anak. Namun penerimaan orang tua terhadap keadaan asma pada anak, masih bergantung dari pengaruh dan karakteristik psikososial orang tua, dibandingkan pengetahuannya tentang asma. “Intervensi psikososial dalam dukungan sosial dokter lebih diperlukan untuk menghasilkan penerimaan dan kepuasaan pasien,” kata dokter di RS Bethesda Yogyakarta.

Dia menambahkan, dukungan sosial yang dilaksanakan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang, termasuk orang tua anak dengan asma. Oleh karena itu, dokter, perawat, kader kesehatan, guru dan teman sekelas dapat memberikan pendampingan untuk anak asma baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dukungan sosial sangat penting karena dari hasil penelitian, ibu dari anak yang menderita asma terbukti memiliki lebih banyak gejala depresi daripada ibu dari anak yang tidak asma. Bahkan sering mengalami stres lebih lama sepanjang hidup , sehingga dibutuhkan dukungan sosial yang lebih lengkap.

Adapun penatalaksanaan asma pada anak meliputi, pertama pencegahan munculnya gejala kronis (cacat), mempertahankan fungsi paru tetap normal atau mendekati normal, mencegah kekambuhan berulang, mengurangi kunjungan ke UGD atau rawat inap di RS, pengunaan obat dengan efek samping minimal dan terpenuhinya harapan dan kepuasaan pasien dan keluarganya dalam mengintrol gejala klinis asama tersebut.

Kedua, dukungan sosial dalam empati berupa informasi berupa pemberian penjelasan tentang situasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh seseorag. Ketiga, dukungan emosional berupa ekspresi empati, misalnya bersedia mendengarkan keluhan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya terhadap apa yang dikeluhkan, bersikap bersedia memahami, ekpresi kasih sayang dan perhatian. Dan keempat, dukungan alat bantu berupa bantuan yang diberikan secara langsung bersifat fasilitas atau materi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Raih 3 Penghargaan Internasional Berkat Kembangkan Alkes Bagi Pasien Asma

    Monday,11 February 2019 - 16:10
  • Baksos Dies ke-60 UGM untuk Siswa SD Kurang Mampu di DIY

    Wednesday,22 July 2009 - 14:47
  • Kemiskinan Tidak Selamanya Pengaruhi Kualitas Pengasuhan Anak

    Tuesday,01 October 2013 - 11:49
  • VITEX TRIFOLIA MAMPU OBATI ASMA

    Tuesday,29 November 2005 - 9:17
  • Pasta Fluorida Efektif Cegah Karies Gigi

    Wednesday,26 March 2014 - 11:45

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual