• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Masuki Musim Hujan, Banjir Lahar Dingin Merapi Masih Mengancam

Masuki Musim Hujan, Banjir Lahar Dingin Merapi Masih Mengancam

  • 29 September 2011, 10:35 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6784
  • PDF Version
Masuki Musim Hujan, Banjir Lahar Dingin Merapi Masih Mengancam

MAGELANG-Memasuki musim hujan masyarakat di sepanjang Kali Putih, Jumoyo, Magelang, diharapkan untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin. Hal ini disebabkan daerah-daerah yang terkena dampak banjir lahar dingin beberapa waktu lalu belum ada ‘terapi’ infrastruktur. Bahkan, dari beberapa tanggul dan jalur sungai di sepanjang Kali Putih tersebut banyak yang sudah mengalami perubahan, baik itu arah maupun kondisinya yang longsor dan tergerus akibat penambangan.

“Prinsipnya masyarakat harus tetap waspada dengan bahaya banjir lahar dingin. Ketika hujan deras terjadi bisa banjirnya menjadi lebih parah daripada yang lalu karena daerah-daerah yang terdampak belum ada ‘terapi’ infrastruktur,”tutur pakar Geologi UGM, Ir. Bambang Widjaja Hariadi, pada acara Temu Koordinasi Antisipasi Banjir Lahar Dingin Kali Putih, di kediaman Kepala Desa Jumoyo, Magelang, Rabu (28/9).

Bambang menegaskan kembali bahwa daerah-daerah yang kemarin terkena dampak banjir lahar dingin akan tetap berpotensi terkena kembali. Selain itu jika dilihat kondisi batuan di atas dan sekitar Gunung Merapi yang telah mengeras maka ketika terkena hujan deras ada kemungkinan dampaknya akan lebih besar dan merusak.

“Bisa jadi kalau hujan di atas deras akan menjadi banjir yang sifatnya semakin merusak karena materialnya lebih besar,”imbuh Bambang.

Senada dengan Bambang, staf Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Ir. Dewi Sri Sayuti mengatakan agar masyarakat di sepanjang Kali Putih sejak sekarang menyiapkan diri jika sewaktu-waktu hujan terjadi terutama ketika memasuki musim penghujan pada dasarian II bulan Oktober mendatang seperti yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Meskipun harus siap dan waspada masyarakat tidak perlu panik,”kata Dewi.

Di hadapan warga dan para relawan Merapi yang hadir dalam Temu Koordinasi tersebut Dewi menjelaskan bahwa sejak tanggal 15 September lalu Gunung Merapi dalam status normal dan tidak menunjukkan gejala vulkanis yang membahayakan. Dewi memberikan gambaran besar potensi lahar Merapi yang akan melalui Kali Putih mencapai 8,2 juta m3. Kemudian Kali Krasak 10,8 juta m3, Kali Gendol 24 juta m3, Kali Pabelan 20,8 juta m3, dan Kali Woro 7 juta m3.

“Meskipun potensinya lebih kecil dibanding beberapa sungai lain, banjir lahar di Kali Putih tetap harus diwaspadai karena kondisi dan lebarnya yang berbeda dengan sungai yang lain,”jelasnya.

Dalam kesempatan itu Dewi juga mengatakan dengan masih adanya potensi ancaman banjir lahar dingin Merapi khususnya pada musim penghujan mendatang maka sistem peringatan dini baik oleh masyarakat maupun dengan teknologi perlu dipersiapkan dengan lebih baik.

Sebelumnya pada acara itu, staf analisa data BMKG Yogyakarta, Mardiyanto, S.Si., M.Si menerangkan prediksi dari BMKG bahwa awal musim hujan di Jumoyo dan sekitarnya adalah pada dasarian II bulan Oktober mendatang. BMKG memprediksi curah hujan mendatang masih dalam kategori normal karena tidak terkena dampak dari fenomena global seperti La Nina maupun El Nino.

Acara yang dikoordinir oleh Kades Jumoyo, Sungkono ini merupakan salah satu langkah antisipasi dari dampak banjir lahar dingin Merapi sekaligus untuk menjawab kekhawatiran warga setempat terutama ketika memasuki musim penghujan mendatang (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Banjir Lahar Dingin Masih Ancam Warga di Selatan dan Tenggara Merapi

    Friday,17 October 2014 - 16:18
  • Antisipasi Banjir Lahar Dingin, Sungai-sungai di Sekitar Merapi Perlu Dikelola Dengan Baik

    Saturday,01 October 2011 - 11:49
  • Peneliti UGM dan Kyoto University Pantau Aliran Lahar Dingin di Kali Opak dan Gendol

    Saturday,12 March 2011 - 18:29
  • Candi Prambanan Terancam Banjir Lahar Dingin

    Monday,07 February 2011 - 13:09
  • Sabo Dam Dipenuhi Material Vulkanik, Sungai-sungai di Magelang Rawan Banjir Lahar Dingin

    Monday,13 December 2010 - 12:05

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual