Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Boediono, mengatakan menurunkan angka kemiskinan dari 12,49% menjadi 8-10% dalam waktu tiga tahun bukanlah pekerjaan mudah. Ada empat hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Keempat hal yang dimaksud ialah intervensi untuk rumah tangga secara individu/masing-masing, sasaran kelompok komunitas, kemampuan ekonomi orang miskin, dan kelompok dengan sasaran khusus. “Menyangkut intervensi pemerintah dengan sasaran rumah tangga secara individu ini berupa upaya bagaimana keluarga-keluarga miskin bisa naik terkait aspek pendidikan kesehatan dan gizi dan lain-lain,” tuturnya di Auditorium Magister Manajemen UGM, Senin (17/10), saat menyampaikan kuliah umum bertema “Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia”.
Pada kuliah umum yang digelar dalam rangkaian Dies ke-65 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini, Wapres menuturkan terkait dengan intervensi pemerintah terhadap sasaran kelompok komunitas, upaya yang dilakukan ialah memberdayakan masyarakat suatu desa dalam suatu kecamatan atau bahkan untuk satu kecamatan itu sendiri sebagaimana dengan berbagai program PNPM Mandiri yang telah berjalan selama ini, yakni memberdayakan kelompok masyarakat dengan membangun jalan, irigasi atau modal bergulir, dan bermacam program lainnya. “Dalam program semacam ini, porsi peran pemerintah meningkat dan secara empiris hasilnya sudah dapat diuji,” katanya. (Humas UGM/ Agung)