• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Stimulasi Deltametrin Terbukti Tingkatkan Jumlah Telur Wereng Batang Cokelat

Stimulasi Deltametrin Terbukti Tingkatkan Jumlah Telur Wereng Batang Cokelat

  • 18 Oktober 2011, 14:41 WIB
  • Oleh: Ika
  • 16553
Stimulasi Deltametrin Terbukti Tingkatkan Jumlah Telur Wereng Batang Cokelat

Konsentrasi subletal dan frekuensi aplikasi insektisida yang tinggi merupakan salah satu pemicu meledaknya populasi hama wereng batang padi cokelat (Nilaparvata lugens) setelah dilakukan penyemprotan insektisida(resurjensi). Deltametrin diketahui sebagai bahan kimia paling aktif penyebab resurjensi wereng batang cokelat yang hingga saat ini masih banyak digunakan untuk pengendalia hama walang sangit.

Yuni Ratna, SP., MP., staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi mengungkapkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsntrasi subletal dan frekuensi aplikasi deltametrin terhadap mortalitas dan populasi nimfa, jumlah keturunan, serta rasio jumlah keturunan wereng batang cokelat. Hasil tersebut didapat dengan memberikan konsentrasi subletal (LC50 dan LC25) deltametrin terhadap wereng batang cokelat, masing-masing sebesar 225 dan 50 ppm.

Aplikasi subletal deltametrin satu kali meningkatkan mortalitas sehinbgga menurunkan populasi nimfa berikutnya secara nyata. Namun, jumlah keturunan tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan jumlah keturunan dari nimfa yang terpapar deltrametrin . Sementara peningkatan frekuensi aplikasi deltametrin sebanyak 2-3 kali meningkatkan populasi nimfa, jumlah keturunan, dan rasio jumlah keturunan secara nyata. “Rasio jumlah keturunan abetina yang menerima aplikasi deltametrin tiga kali pada konsentrasi 50 ppm lebih tinggi 2,65 kali dibanding bertina yang tidak menerima aplikasi deltametrin,” jelas Yuni saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor dalam bidang Ilmu Pertanian, Selasa (18/10) di Fakultas Pertanian UGM.

Dalam disertasi berjudul “Mekanisme Resurjensi Wereng Batang Padi Cokelat Setelah Aplikasi Deltametrin Konsentrasi Subletal”, disebutkan pula oleh Yuni bahwa aplikasi deltametrin tidak mengakibatkan perubahan nutrisi, pertumbuhan, dan hasil tanaman padi. Dalam pengujian semi lapangan, konsntrasi deltametrin dan burpofezin yang digunakan masing-masing adalah 50 dan 100 ppm dengan dua tahap pengujian. Pengujian pertama dengan memberikan aplikasi deltametrin/buprofezin sebanyak satu kali pada tanaman umur 26 hst. Selanjutnya pengujian kedua dengan memberikan satu kali aplikasi deltametrin/buprofezin i pada tanaman umur 50 hst dan dua kali aplikasi deltametrin/buprofezin pada umur 26 dan 50 hst. “Hasilnya terlihat bahwa aplikasi deltametrin tidak mengakibatkan perubahan total klorofil, laju fotosintesis dan sebagian nutrisi tanaman padi secara nyata dibandingkan aplikasi buprofezin dan tanpa aplikasi insektisida, kecuali kadar asparagin yang meningkat secara nyata dibandingkan kadar asparagin tanpa aplikasi insektisida. Begitu juga dengan tinggi tanaman, jumlah anakan tidak jauh berbea setelah aplikasi deltametrin, buprofezin, atau tanpa aplikasi insektisida,” papar wanita kelahiran Jambi, 11 Juni 1970 ini.

Hasil penelitian lainnya menujukkan bahwa aplikasi deltametrin dan buprofezin dengan konsentrasi masing-masing 50 dan 100 ppm pada umur 32 hst tidak memepengaruhi laju makan imago wereng batang cokelat, tetapi menurunkan laju makan secara signifikan dibandingkan tanpa aplikasi inseltisida di umur tanaman 45 hst. Selanjutnya aplikasi deltametrin pada umur tanaman 31 hst mengakibatkan keperidian actual dan viabilitas telur wereng batang cokelat lebih tinggi dan berbeda secara signifikan dibandingkan aplikasi buprofezin.

“Dari hasil uji juga diketahui bahwa pemberian aplikasi deltametrin 50 ppm dengan frekuensi aplikasi tiga kali memperpendek periode preoviposisi, memeperpanjang periode oviposisi dan umur imago betina, serta meningkatkan keperidian (jumlah telur yang mampu dihasilkan imago betina) aktual secara nyata dibandingkan aplikasi aplikasi sebanyak satu kali dan tanpa aplikasi deltametrin,” imbuh isteri dari Muhammad Wahyudin, A.Ma dan ibu dari Alvita Khanza Khairunnisa ini.

Lebih lanjut dipaparkan Yuni bahwa mekanisme resurjensi wereng batang cokelat dapat terjadi melalui peningkatan asparagin tanaman dan stimulasi langsung reproduksi wereng batang cokelat. “Asparagin terkait dengan laju makan wereng batang cokelat, oleh sebab itu peningkatan kadar asparagin tanaman setelah diaplikasikan konsentrasi subletal deltametrin diduga sebagai salah satu faktor yang terlibat dalam mekanisme resurjensi wereng batang cokelat,” pungkas doktor UGM ke- 1. 465 yang meraih predikat cum laude ini. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • 50 Hektar Padi di Klaten Alami Puso Akibat Serangan Hama Wereng

    Thursday,23 June 2011 - 19:23
  • KP4 Diskusikan Solusi Mengatasi Wabah Wereng

    Friday,29 July 2011 - 12:14
  • Sawah Surjan Organik Cocok untuk Pengendalian Hayati Serangga-Gulma

    Thursday,12 July 2012 - 10:32
  • Wereng Batang Padi Coklat Ditakutkan Kembali Merebak

    Friday,01 October 2010 - 13:05
  • Hama Wereng Coklat Ancam Produksi Padi

    Monday,13 March 2017 - 15:50

Rilis Berita

  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika
  • Ganjar Pranowo Ajak Warga Melek Digital 25 May 2023
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), Ganjar Pranowo, me
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual