• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Abilawa, Es Krim Temulawak Olahan Mahasiswa Farmasi UGM

Abilawa, Es Krim Temulawak Olahan Mahasiswa Farmasi UGM

  • 19 Oktober 2011, 09:14 WIB
  • Oleh: Ika
  • 10741
Abilawa, Es Krim Temulawak Olahan Mahasiswa Farmasi UGM

Tokoh Abilawa tentunya tidak asing lagi di telinga para pecinta wayang. Ya, Abilawa merupakan nama samaran dari salah satu tokoh Pandawa yakni Bima/Werkudoro. Namun, Abilawa yang satu ini sebenarnya bukanlah sosok yang gagah perkasa yang bersenjatakan kuku Ponconoko.

Abilawa ini adalah sebuah inovasi produk es krim berbahan temulawak yang diberi label awal bisnis temulawak atau disingkat dengan “Abilawa” . Abilawa lahir dari tangan-tangan kreatif sejumlah mahasiswa Farmasi UGM yang terdorong untuk membuat produk alternatif berbahan temulawak yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Mereka adalah Topan Sawitra, Ina Rahmawati, Arum Setianingrum, Widi, dan Khairul Ikhsan yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikan profesi farmasi.

“ Pada 14 Juli 2005, Pemerintah RI mencanangkan gerakan nasional minum temulawak (GNMT) yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan penggunaan temulawak secara luas oleh masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan. GNMT inilah yang menginspirasi kami untuk menciptakan sebuah produk olahan berbahan dasar temulawak yaitu es krim. Selain itu kami juga melihat temulawak ini memiliki peluang usaha yang besar untuk dikembangkan dalam dunia industri,” terang Khairul Ikhsan dalam acara Riset Week baru-baru ini di Kampus UGM.

Khairul menyebutkan Abilawa merupakan es krim sarat gizi karena mimiliki kandungan kurkumin yang tinggi. Zat kurkumin diketahui bermanfaat menjaga kesehatan hati (hepatoprotektor), anti oksidan, serta menambah nafsu makan.

Pembuatan es krim ini cukup sederhana, seperti membuat es krim pada umumnya. Dalam membuat es krim digunakan 0,5 kg serbuk temulawak yang diolah dengan mencampurkan dengan air panas kemudian disaring. Selanjutnya air saringan ditambahkan dengan jeruk nipis dan didinginkan. Hasil olahan dari temulawak ini kemudian diolah bersama dengan bahan es krim lain yaitu susu sapi, gula, garam, emulsifier, dan stabilizer.

“Dalam membuat es krim Abilawa ini kami menggunakan bahan eskrim yang sudah jadi yang dijual dipasaran untuk selanjutnya diolah bersama dengan temulawak,” jelasnya.

Dalam satu kali produksi, mereka mampu menghasilkan 60 cup es krim ukuran 100 ml. Lima sekawan ini melempar Abilawa ke pasaran dengan harga Rp. 2.500 per cup-nya. Untuk satu kali pemasaran mereka mampu menjual hingga 100 cup es krim.

Produk yang sudah dilaunching pada 2009 lalu ini, sementara baru di pasarkan di Pasar Minggu Pagi (Sunmor) UGM. Guna memperluas pangsa pasar kedepannya mereka akan menjalin kerjasama dengan Apotek dan Herbal Corner.

Inovasi produk ini tak hanya berhasil memberikan alternatif pilihan rasa bagi penggemar es krim, tetapi juga telah berhasil menghantarkan Ikhsan dan rekan-rekan memperoleh juara III dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI) 2009. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

    Wednesday,11 July 2018 - 8:58
  • Mahasiswa FTP Kembangkan Es Krim Herbal 'Herbatic'

    Friday,01 June 2012 - 14:47
  • Beckham, Es Krim Bekatul Sarat Gizi Olahan Mahasiswa FTP

    Thursday,26 May 2011 - 10:32
  • Fakultas Peternakan Dukung Pengembangan Desa Agroindustri Susu di Purwobinangun

    Friday,06 January 2017 - 14:14
  • Mahasiswa UGM Teliti Potensi Nanoemulsi Temulawak Sebagai Alternatif Antibiotic Growth Promoters (AGP) pada Ayam Broiler

    Thursday,21 October 2021 - 22:01

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual