• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kesulitan Pakan, Ditemukan Banyak Kasus Sapi Ambruk

Kesulitan Pakan, Ditemukan Banyak Kasus Sapi Ambruk

  • 26 Oktober 2011, 07:36 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6535
Kesulitan Pakan, Ditemukan Banyak Kasus Sapi Ambruk

YOGYAKARTA - Musim kemarau yang berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan ternak sapi mendadak ambruk, yang ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa. Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, drh. Surya Agus Prihatna, M.P., meyakini sapi-sapi tersebut mengalami kekurangan nutrisi. Ia menengarai sekitar 10-15 persen kasus sapi ambruk terjadi di tiap daerah. “Kita perkirakan sekitar 10-15 persen sapi ambruk,” kata drh. Surya Agus Prihatna, M.P. yang ditemui di sela-sela Workshop Gangguan Reproduksi dan Sektio Caesaria pada Sapi, yang digelar di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi, Selasa (25/10).

Berdasarkan hasil pantauannya, beberapa daerah yang banyak mengalami kasus sapi ambruk ialah Bantul, Sleman, Blora, dan Wonogiri. Salah satu gejala sapi ambruk adalah sapi tidak mampu berdiri lagi dan selalu merebahkan tubuhnya. Selain itu, terjadi penurunan berat badan yang cukup drastis. “Peternak langsung menjual sapinya dengan harga murah,” katanya.

Selain karena faktor kesulitan pakan, rendahnya harga jual sapi di pasaran juga menjadi alasan peternak enggan mencari pakan berkualitas bagi ternak sapinya. Bisa jadi, biaya pembelian pakan sudah tidak sepadan dengan harga jual sapi hidup.

Ia pun mengusulkan kepada pemerintah untuk membantu peternak dengan menyediakan bantuan pakan, terutama hijauan. Pasalnya, sulitnya sumber pakan hijauan juga mendorong peternak menggunakan pakan seadanya. Padahal, pakan tersebut berisiko terkontaminasi sumber penyakit. “Saya menemukan 10 sapi yang inbreeding, sekitar 60 persen kena jamur aspergillus. Itu semua karena pakan,” imbuhnya. Karena terinfeksi jamur tersebut, besar kemungkinan sapi mengalami abortus.

Direktur RSH Prof. Soeparwi FKH UGM, Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.S., menuturkan banyak ditemukan kasus gangguan reproduksi sapi di lapangan akibat masalah pakan sehingga menyebabkan kematian pedet atau bahkan dengan induknya. “Tentu saja ini sangat merugikan peternak,” ujarnya.

Untuk mengatasi kasus sapi ambruk dan gangguan reproduksi pada sapi, pihaknya menggelar workshop dengan menghadirkan para praktisi dokter hewan dari berbagai daerah untuk membantu mengatasi gangguan reproduksi pada sapi. Beberapa dokter hewan yang diundang berasal dari DIY, Magelang, Semarang, Demak, Wonogiri, Klaten, Banjarnegara, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Riau. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • DERU UGM Mulai Kirim Bantuan Pakan Hewan

    Friday,05 November 2010 - 12:06
  • Sapi Komersial Asli Indonesia Perlu Dikembangkan

    Friday,21 December 2018 - 15:59
  • Kepedulian Fakultas Peternakan UGM Bagi Peternak Sapi Lereng Merapi

    Wednesday,12 July 2006 - 14:22
  • Penambahan Pakan Daun Turi Tingkatkan Bobot Lahir Anak Sapi Bali

    Friday,26 April 2013 - 14:49
  • Jerami Fermentasi, Pakan Pengganti Hijauan

    Saturday,04 August 2012 - 0:19

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual