Fakultas Kedokteran (FK) UGM ditunjuk sebagai Pusat Uji Coba Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Nasional. FK UGM berhasil terpilih menjadi salah satu dari 12 pusat uji coba OSCE Nasional setelah bersaing dengan 59 fakultas kedokteran lainnya di Indonesia. “Tahun ini, Tim Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia (KB UKDI) Dikti memang menunjuk FK UGM sebagai salah satu dari 12 center Uji Coba OSCE Nasional.
Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan tim KB UKDI setelah melakukan visitasi di 60 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, FK UGM memperoleh nilai tertinggi dalam penilaian sehingga ditetapkan sebagai centre of excellent OSCE Nasional,†kata Koordinator Skills Laboratorium FK UGM, dr. Bambang Djarwoto, Sp.PD, kepada wartawan, Kamis (27/10), di kampus setempat.
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan bagian dari sistem assessment. Tujuan OSCE ialah menilai kompetensi dan keterampilan klinis mahasiswa secara objektif dan terstruktur. Pada tahun 2013, OSCE Nasional akan mulai diterapkan sebagai salah satu syarat menjadi dokter setelah dinyatakan lulus pada ujian OSCE.
Dijelaskan Bambang bahwa keunggulan OSCE terletak pada validitas, reliabilitas, dan setting klinik yang nyata dan menarik. Selain itu, berbagai keterampilan klinis kompetensi dokter dapat diujikan dalam waktu yang relatif singkat dan setting kompetensi standar dapat ditetapkan secara objektif. Selanjutnya, variasi pasien dan penguji dapat dikurangi serta format OSCE bersifat fleksibel. “Dengan OSCE ini pengamatan langsung pada tiap mahasiswa lebih terstruktur, terencana, dan visibel,†tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Bambang bahwa pada 22 dan 23 Juli 2011 untuk pertama kalinya FK UGM menjadi tempat pelatihan Uji Coba OSCE Nasional tahap I. Pelatihan dihadiri oleh para penguji, baik dari FK UGM maupun FK lainnya. Tim penguji terlebih dulu ditunjuk oleh Dikti sebanyak 12 tim, yang kemudian menjadi pusat uji coba OSCE nasional.
Selain FK UGM, universitas lain yang ditunjuk sebagai OSCE nasional adalah Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Andalas (Padang), Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Yarsi (Jakarta), Universitas Maranata (Bandung), Universitas Padjadjaran (Bandung), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Hasanuddin (Makasar), dan Universitas Udayana (Denpasar).
Bambang menambahkan Uji Coba OSCE Nasional tahap II telah dilaksanakan secara serentak oleh 12 Pusat Uji Coba OSCE Nasional pada 14-15 Oktober lalu. Sementara itu, untuk pelatihan Uji Coba OSCE Nasional tahap III akan dilaksanakan pada Januari 2012 di lebih banyak center. “Center-center tersebut akan mewakili tiap area yang ditunjuk oleh Dikti. Di Indonesia sendiri dibutuhkan lebih dari 40 center untuk dapat mengakomodasi seluruh lulusan dokter di Indonesia. Dengan adanya uji kompetensi seperti ini diharapkan kualitas lulusan dokter Indonesia akan tercapai seperti amanat undang-undang,†pungkas Bambang. (Humas UGM/Ika)