Tingkat partisipasi belajar pendidikan tinggi di Indonesia saat ini dinilai tidak sebaik di beberapa negara Asia. Bahkan beberapa diantaranya seperti Korea mencapai 91%, Thailand (diatas 40%), Malaysia (diatas 30%), Philippina (28,1%) dan China (20,3%). Sementara posisi Indonesia saat ini masih dibawah angka 20% (17,26%).
Demikian disampaikan Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD saat mewisuda 973 lulusan Pascasarjana UGM, Kamis (24/7) di Grha Sabha Pramana Bulaksumur. Mereka terdiri atas 9 lulusan program doktor, 925 program magister dan 39 program spesialis.
“Sangat jelas, bahwa lulus pascasarjana adalah bagian kecil lulus sarjana, sehingga lulus pascasarjana adalah bagian sangat kecil dari bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan perjalanan ke masa depan yang rumit dan sulit, sehingga memerlukan jawaban yang tepat. Dalam konteks inilah, katanya, secara otomatis menempatan lulusan pascasarjana menjadi individu yang sangat diharapkan, individu yang memimpin pada lingkungan masing-masing dalam berbagai bentuk pekerjaan.
Selain menjadi profesional berbagai bidang, sebut Rektor, lulusan pascasarjana bisa berperan dengan menjadi seorang manajer, entrepreneur, inventor, investor, pekerja sosial, karier di bidang politik dan banyak jenis karier pekerjaan lainnya.
“Saudara-saudara adalah bagian solusi masa depan, bukan bagian dari problem. Kenapa? Oleh karena saudara adalah cendikia yang akan melakukan inovasi dan kita saat ini adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi anggota promosi dari sustainability untuk program pascasarjana, sebuah network yang ada didunia. Universitas Gadjah Mada mengharapkan saudara-saudara sebagai alumni dapat mengambil peran penting sebagai trend setter deregulasi yang saat ini masih bergulir mencari bentuk dan tentunya berorientasi pada cita-cita pada kemakmuran, keamanan, kesejahteraan dan keadilan,” tambahnya.
Dengan wisuda pascasarjana Periode Juli 2008 ini, maka saat ini Sekolah Pascasarjana UGM telah menghasilkan 38.927 orang lulusan yang terdiri atas 36.819 program magister, 1.137 spesialis dan 971 program doktor. Periode rata-rata waktu studi wisuda kali ini 2 tahun 2 bulan. Waktu studi tersingkat dicapai Hotmarulitua Manalu, lulusan dari Program Studi Teknik sipil Fakultas Teknik, dengan masa tempuh studi 12 bulan dengan IPK 3,93.
Sebanyak 147 lulusan program magister dan 2 orang dari program doktor dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. Sepuluh lulusan mencapai IP 4,00, diantaranya Ogi Setiawan (Fakultas Geografi), Anak Agung Sagung Manik MJM (Fakultas Kedokteran), Imelda (Fakultas Pertanian), Ros Soty, Adi Yolanda, I Putu Gustave Suryantara P, Soelarso (Fakultas Teknik), Barinta Widaryanti, Ikwan Setiawan dan Raden Bima Slamet Raharja (Sekolah Pascasarjana). (Humas UGM).