• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Teliti Etnis Dayak, Wakil Bupati Kubu Raya Kalbar Raih Doktor

Teliti Etnis Dayak, Wakil Bupati Kubu Raya Kalbar Raih Doktor

  • 07 November 2011, 15:40 WIB
  • Oleh: Ika
  • 9122
Teliti Etnis Dayak, Wakil Bupati Kubu Raya Kalbar Raih Doktor

Konflik antaretnik yang melibatan etnik Dayak selama ini terbukti berdampak terhadap penguatan identitas etnik Datak. Semangat solidaritas yang dimiliki sesama etnik menjadi semakin menguat dan berkontribusi terhadap keberhasilan politik elite etnik ini dalam merebut kekuasaan. Kuatnya solidaritas etnik Dayak tidak hanya menguntungkan politik etnik, tetapi juga menunjang keberhasilan pengorganisasian ekonomi etnik Dayak. “Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan Credit Union di Kalimantan Barat yang tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh para elite lokal menanamkan pengaruhnya di masyarakat,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Drs. Andreas Muhrotien, M.Si., saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor Program Studi Agama dan Lintas Budaya, Senin (7/11), di Sekolah Pascasarjana UGM.

Andreas menyebutkan menguatnya identitas Dayak tidak terlepas dari pengaruh agama Katolik. Awalnya, terminologi Dayak digunakan oleh orang Eropa untuk membedakan dengan penduduk beragama Islam. Kata Dayak pada masa Orde Lama selalu berkonotasi buruk, berbau penghinaan. Sejumlah tipikal buruk yang ada pada orang asli Borneo selalu dilekatkan pada orang Dayak. Misionaris Katolik menggunakan terminologi tersebut dalam penyebaran agama Katolik. “Dan pada akhirnya memang kata Dayak bisa mempersatukan penduduk asli Kalimantan yang bukan Islam. Dalam hal ini, peran gereja Katolik menjadi tidak terbantahkan lagi,” kata pria kelahiran Magelang, 27 Juni 1954 ini.

Dalam disertasi berjudul “Rekonstruksi Identitas Dayak pada Era Otonomi Daerah di Kalimantan Barat”, Andreas menyampaikan bahwa gereja Katolik juga berperan dalam membidani lahirnya Partai Persatuan Dayak. Sementara pada era otonomi daerah, identitas Dayak semakin menguat terutama yang berkaitan dengan pemilihan Gubernur Kalimantan Barat.

Hal tersebut tercermin dalam berbagai kampanye politik menjelang pilkada. Kesadaran terhadap pentingnya nama, agama, budaya, dan sumber daya manusia semakin menguatkan keinginan masyarakat Dayak untu menegaskan eksistensinya. “Kondisi politik lokal yang cenderung mengedepankan isu seperti kesamaan etnis, budaya, serta agama member ruang yang cukup luas terhadap putra daerah merebut posisi strategis di pemerintahan daerah yang bisa juga diindikasikan sebagai ciri menguatnya identitas Dayak, khususnya di tingkat lokal,” pungkas Andreas yang lulus dengan predikat cum laude. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Pimpinan UGM Menyapa Kagama Kalbar

    Sunday,28 July 2019 - 8:08
  • Pemda Kalbar Sambut Baik KKN UGM

    Friday,05 July 2019 - 8:22
  • Suku Dayak Perjuangkan Hak Kesejahteraan Melalui Politik Identitas

    Friday,09 May 2014 - 8:21
  • Raih Doktor Usai Teliti Pembentukan Ruang Suku Dayak

    Friday,26 January 2018 - 20:19
  • Peran Jemaah Muslimin dalam Mengelola Konflik di Singkawang

    Thursday,26 January 2017 - 15:03

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual