YOGYAKARTA-Sebanyak 500 mahasiswa UGM tahun 2011 memperoleh penyaluran Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) dari pemerintah. Bantuan Bidik Misi untuk mahasiswa UGM tersebut disalurkan melalui BRI. Sementara itu, penyerahan beasiswa dilakukan secara langsung oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto, M.Si., dan Kepala Cabang BRI Cik Di Tiro, Hendro Padmono, kepada para mahasiswa di UC UGM, Senin (7/11).
Drs. Haryanto, M.Si. menuturkan UGM pada 2011 ini memberikan beasiswa Bidik Misi kepada 1.450 mahasiswa di seluruh Indonesia. Untuk tahap pertama, beasiswa diberikan kepada 500 mahasiswa dan sisanya menyusul karena masih dalam proses. “Tahun 2010 lalu ada 500 mahasiswa penerima dan tahun ini bertambah menjadi 1.450 mahasiswa,†tutur Haryanto.
Ia menjelaskan besarnya bantuan beasiswa Bidik Misi UGM juga bertambah pula besarannya dari Rp500.000,00 menjadi Rp600.000,00 tiap bulannya selama 3-4 tahun. Dengan bantuan beasiswa ini, secara otomatis mahasiswa akan dibebaskan dari biaya membayar SPMA, BOP, dan SPP. “Dalam satu tahun UGM mengelola beasiswa sekitar 30 miliar rupiah yang diperuntukkan bagi 9 ribu mahasiswa. Beasiswa ini menegaskan posisi UGM yang masih menjadi kampus kerakyatan dan tidak hanya diperuntukkan bagi orang kaya saja,†katanya.
Haryanto berpesan agar para mahasiswa dapat memanfaatkan beasiswa yang diterima, menyisihkannya untuk ditabung, dan memacu semangat agar rajin belajar dan berprestasi. Tidak lupa Haryanto berharap kepada mahasiswa untuk lebih berhati-hati setelah menerima beasiswa, terlebih lagi dengan maraknya kasus penipuan yang akhir-akhir ini terjadi. “Jangan mudah percaya dengan undian berhadiah melalui sms atau malah ikut-ikutan masuk NII segala. Bahkan, belum lama ini beberapa nama pejabat kita dicatut untuk menipu para mahasiswa,†pesan Haryanto.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang BRI Cik Di Tiro, Hendro Padmono, juga berharap agar mahasiswa termotivasi untuk rajin belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu. Senada dengan Haryanto, Hendro juga mengingatkan kepada para mahasiswa untuk selalu berhati-hati dengan berbagai modus penipuan perbankan, termasuk melalui layanan ATM. “Melalui beasiswa yang disalurkan lewat BRI ini kita berharap agar Anda semua bisa memanfaatkannya sebaik mungkin sehingga memotivasi untuk belajar lebih giat dan berprestasi,†kata Hendro.
Pemberian beasiswa Bidik Misi juga mendapat apresiasi dari mahasiswa. Salah satunya Moh. Mahfud, mahasiswa Fakultas Kehutanan asal Blora, Jawa Tengah. Mahfud mengaku bersyukur atas beasiswa yang diterima. Sebelumnya, ia tidak menduga mahasiswa dari keluarga miskin dapat berkuliah di UGM. “Bapak saya menganggur karena sakit dan ibu hanya jualan kelontong. Ini menjadi penyemangat saya untuk giat belajar dan cepat selesai studi,†tutur Mahfud. (Humas UGM/Satria AN)