YOGYAKARTA – Alunan musik India mengalun merdu di panggung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH). Petikan siter dipadu dengan suara tabla (gendang) yang dibawakan dua musisi asal India, Sirvastava dan Lakshmi Ugrankar, kian menambah suasana khas musik ‘negeri gangga’ ini. Keduanya berkolaborasi menghadirkan lagu klasik kenamaan, Raghupati Raghav Raja Ram, lagu favorit Mahatma Gandhi semasa hidupnya.
Demikian salah satu yang dipentaskan dalam ‘A slice of India’, yang berlangsung di hall utama PKKH, Rabu (9/11) lalu. Kegiatan yang diprakarasai Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM dan Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC) Kedutaan Besar India, disaksikan langsung oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Biren Nanda, dan Dekan FIB UGM, Dr. Ida Rochani Adi, S.U., beserta beberapa mahasiswa dan staf pengajar asal India di UGM.
Dubes India untuk Indonesia, Biren Nanda, menuturkan hubungan Indonesia dan India sudah terjalin erat sejak lama, dibuktikan dengan berbagai bukti adanya bangunan bersejarah di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Prambanan. â€Ini melanjutkan saja yang sudah ada sejak zaman dulu,†katanya.
Kegiatan yang menampilkan berbagai hal tentang India ini semakin menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak muda Indonesia dalam mengenal negeri itu. Karena menurutnya, anak-anak muda saat ini lebih banyak mengenal India hanya melalui suguhan film-film, antara lain yang ditayangkan di televisi.
Senada dengan Dubes India, panitia acara, Dra. Ni Gusti Ayu Roselani, M.A., mengatakan kegiatan kali ini membawakan beragam hal tentang budaya asli masyarakat India, mulai dari musik, tarian, dan kuliner hingga meditasi ala yoga India. “Kita menampilkan yoga klasik yang asli, demo masak menu-menu India, pemasangan henna, semuanya gratis,†katanya.
Selain memperkenalkan budaya India pada kalangan civitas academica, tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan kerja sama yang lebih erat dan bersifat ilmiah, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen. “Kita akan mempererat kerja sama akademis dan budaya,†pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)