• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tingkatkan Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa, UGM Dirikan LPSE

Tingkatkan Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa, UGM Dirikan LPSE

  • 17 November 2011, 15:09 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5605
Tingkatkan Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa, UGM Dirikan LPSE

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada meresmikan program Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dalam rangka membantu proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik berbasis internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Selain bertujuan mengatasi kebocoran anggaran atau rekayasa lelang dalam proses pengadaan barang atau lelang. Layanan e-procurement ini diharapkan membuka kesempatan pelaku usaha untuk mengikuti lelang dan menciptakan persaingan usaha yang sehat. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., yang disaksikan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Rahardjo dan Biro Umum Sekjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Khalid Mustafa.

Kepada wartawan, Agus Rahardjo menuturkan bahwa tingkat kebocoran anggaran atau rekayasa lelang di berbagai instansi pemerintah mencapai 10-15 persen. Oleh karena itu, LPSE dikembangkan untuk mengatasi praktik KKN dalam proses pelelangan. “Pengalaman selama ini, banyak pengadaan barang yang belum ada lelangnya namun tender sudah jadi," ujarnya dalam diskusi di ruang multi media kantor pusat UGM, Rabu (16/11).

Dia menyebutkan, sampai saat ini ada 293 LPSE di Indonesia. Di tingkat PT, jumlah LPSE baru dibuka di beberapa PT seperti UGM, UI, ITB, UNIBRAW, UNDIP, dan ITS. Menurutnya, terbatasnya jumlah LPSE ini karena pemerintah belum mewajibkan instansi dan PT

untuk membuka layanan tersebut pada tahun ini. Namun berdasarkan Peraturan presiden (perpres) No 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, baru akan wajib dilaksanakan mulai 2012 mendatang.

Agus menambahkan, jika program LPSE dapat berjalan sempurna, maka belanja negara pun bisa diefiensikan dan negara bisa menghemat 14 persen secara nasional. Indikasi korupsi dalam proses lelang pun bisa diminimalisir semakin optimal. Program yang mulai digulirkan sejak 2008, sudah dilaksankan di 32 propinsi, 293 LPSE di 594 instansi.

Biro Umum Sekjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Khalid Mustafa menjelaskan LPSE itu diharapkan dapat mendidik dan membangun budaya bangsa untuk bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Melalui pengadaan barang yang kredibel dan akuntabel maka transparansi anggaran dapat dicapai. "Kemendikbud mendukung LPSE agar universitas sebagai garda terdepan jadi pilar utama transaparansi pengadaan barang dan jasa," paparnya.

Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset (DPPA) UGM, Dr. Ing Singgih Hawibowo mengungkapkan, UGM sendiri setiap tahunnya melakukan belanja pengadaan barang/jasa mencapai Rp 200-250 miliar dari total anggaran pendidikan yang dimiliki UGM mencapai Rp 1,5 triliun. “Setiap tahun, UGM mengadakan rata-rata 100 paket pelelalangan,” katanya.

Sebelum memiliki LPSE, kata Singgih, UGM seringkali tersita waktunya untuk proses pengadaan barang dan jasa. Diharapkan dengan adanya LPSE maka akan meningkatkan efisiensi pengadaan barang/jasa hingga 10 persen.(Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • LPSE UGM Raih e-Procurement Award 2013

    Tuesday,26 November 2013 - 10:22
  • P2L UGM Mengadakan Pelatihan Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Thursday,12 April 2018 - 13:31
  • 11 PTN BH Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa

    Wednesday,29 November 2017 - 11:26
  • UGM Lantik Enam Pejabat Baru

    Tuesday,01 September 2009 - 7:15
  • POSKO UGM SEMENTARA STOP PERMINTAAN

    Wednesday,07 June 2006 - 9:25

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual