• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Teliti Politik Identitas Perlawanan GAM, Nazaruddin Raih Doktor

Teliti Politik Identitas Perlawanan GAM, Nazaruddin Raih Doktor

  • 05 Desember 2011, 12:35 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6182
  • PDF Version
Teliti Politik Identitas Perlawanan GAM, Nazaruddin Raih Doktor

YOGYAKARTA – Perjanjian damai GAM-RI yang diikat dalam MoU Helsinki dapat tercapai manakala pemerintah RI telah mengembalikan kewenangan untuk mengurus Aceh kepada orang Aceh dalam bingkai NKRI. Kewenangan ini sebagai instrumen untuk menjaga eksistensi Aceh, baik sebagai sebuah bangsa maupun sebagai Negara. Dengan demikian, gagasan tentang kemerdekaan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebelumnya berkaitan erat dengan kewenangan atau otoritas untuk mengurus diri sendiri masyarakat Aceh.

Hal itu dikemukakan Dosen Fisip Universitas Malikussaleh Lhoksumawe, Aceh, M. Nazaruddin, dalam ujian terbuka program doktor ilmu sosiologi di fisipol UGM, Sabtu (3/12). Dalam disertasi hasil penelitiannya, dia mengatakan perjanjian damai RI dan GAM dalam bentuk pembagian wewenang merupakan sebagai kemenangan politik representasi perlawanan GAM terhadap RI. Namun disisi lain, bentuk takluknya GAM tehadap realitas politik dan skema politik yang ditawarkan oleh RI. “yang tidak kalah penting, pemerintah RI pun menyadari bahwa Indonesia yang plural harus dikelola dengan strategi politik multicultural,” katanya.

Dia menambahkan, perjanjian damai tersebut dapat tercapai karena adanya pemberian kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah Aceh. Sedangkan pemerintah pusat hanya memiliki enam di Aceh adalah hubungan politik luar negeri, pertahanan luar, keamanan nasional, moneter dan fiskal, kekuasaan kehakiman dan kebebasan beragama.

Penyelesaian pertikaian politik antara GAM dan RI dapat dicapai melalui jalan dialogis, jadi bukti bahwa suatu pertikaian politik tidak bisa diselesaikan dengan logika kekerasan tetapi pertikaian politik hanya dapat diselesaikan dengan jalan politik diantara kedua belah pihak dengn didasarkan pada itikad saling memahami, memberi dan menerima. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Teliti Etnis Dayak, Wakil Bupati Kubu Raya Kalbar Raih Doktor

    Monday,07 November 2011 - 15:40
  • Raih Doktor Usai Teliti Resistensi Legislator Perempuan

    Saturday,07 November 2015 - 12:25
  • Teliti Seni Rupa Kontemporer Yogyakarta, Dosen Universitas Negeri Malang Raih Doktor

    Thursday,16 February 2012 - 8:18
  • Teliti Karakter Tomboi dalam Novel Anak, Else Raih Doktor

    Monday,30 November 2015 - 14:43
  • Kaji Sejarah Surakarta, Dosen UNS Raih Doktor

    Friday,15 January 2016 - 16:09

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual