• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Minim, Pengenalan Simulasi Tanggap Bencana Bagi Anak-anak

Minim, Pengenalan Simulasi Tanggap Bencana Bagi Anak-anak

  • 09 Desember 2011, 06:22 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6281
Minim, Pengenalan Simulasi Tanggap Bencana Bagi Anak-anak

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Biro Pemadam Kebakaran Kota Kobe Jepang menyelenggarakan ‘Festival Bokomi’ berupa pengenalan simulasi tanggap bencana berbasis masyarakat yang dilaksankan di kampung Badran, Jetis, Yogyakarta, Kamis (8/12). Salah satunya, mengajarkan anak-anak dan orang tua bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Ketua panitia pelaksana, Dr. Ir. Ikaputra mengatakan kegiatan semacam ini bertujuan memupuk kesadaran, inisiatif dan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi bencana yang datang sewaktu-waktu. Pasalnya, dalam situasi bencana, yang mampu menyelamatkan diri dan membantu keselamatan korban adalah komunitas masyarakat itu sendiri. Sehingga diperlukan komunitas yang diadopsi dari Jepang yang dinamakan Bokomi (Boshai Community). Kemudian di Indonesia dinamakan Basis Organisasi Kesiagaan Komunitas.

Menurut Ikaputra, simulasi siaga bencana sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama untuk kalangan anak-anak. Menurutnya, pengalaman dengan mengajak anak mengikuti berbagai permainan simulasi bencana akan meningkatkan respon saraf motorik anak untuk bereaksi dan mengambil tindakan saat terjadi bencana. “Pengalaman kita perminan semacam ini meningkatkan intelegensi dan respon anak-anak dalam pengurangan risiko bencana,” kata dosen teknik arsitektur UGM ini.

Untuk pembuatan alat peraga anak-anak, kata Ikaputra, tidak harus mengadopsi dari Jepang namun berdasarkan kearifan lokal dari masing-masing daerah. Dan bahan alat peraga itu pun bisa dibuat oleh komunitas.

Dia berpendapat, program simulasi pengurangan risiko bencana seharusnya dilakukan secara terus menerus. Karena pengalaman dalam menghadapi bencana tidak serta merta ditularkan oleh orang tua yang pernah mengalaminya kepada anak-anaknya. Dia menyebutkan, pengalaman di Kobe Jepang pun kegiatan semacam ini baru terlaksana setelah sepuluh tahun pasca bencana gempa. Sehingga komunitas IKC Badran diharapkan bisa menginspirasi kampung lain di Yogyakarta dan daerah lain di seluruh Indonesia untuk melakkan kegiatan serupa.

Camat Jetis, Sisruadi, menuturkan kegiatan semacam ini mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Di kampung Badran, latihan simulasi bencana rutin diadakan pada minggu ketiga tiap bulan. Diikuti 100-an peserta mulai dari kalangan anak-anak, orang tua dan dewasa. “Sudah berjalan sejak dua tahun lalu,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Menuju Kampus Tangguh Bencana

    Tuesday,24 November 2015 - 14:30
  • CFHC-IPE Menyiapkan Kemampuan dan Pengetahuan Tanggap Bencana

    Tuesday,20 September 2016 - 8:44
  • Mahasiswa Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi 5,6 SR

    Thursday,29 August 2013 - 10:33
  • Fakultas Geografi, Pencetus Simulasi Tanggap Bencana di Kampus UGM

    Wednesday,01 June 2011 - 6:46
  • Puluhan Terluka, Simulasi Bencana Longsor KKN UGM di Banjaroya

    Monday,02 December 2013 - 7:58

Rilis Berita

  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika
  • Ganjar Pranowo Ajak Warga Melek Digital 25 May 2023
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), Ganjar Pranowo, me
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual