Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, Kamis (29/11) menerima kunjungan Duta Besar Iran, H.E Mr Behrooz Kamalvandi beserta rombongan. Kunjungan yang berlangsung di ruang Rektor ini, dihadiri Ketua MWA Prof Dr H Amien Rais, Prof Dr Siti Chamamah Soeratno, Kepala Perpustakaan Drs Ida Fajar Priyanto MA dan Kepala Kantor Urusan Internasional Daniar R Natakusumah SH LLM.
Selain rencana pendirian Iran Corner di UGM, dalam pertemuan tersebut dibicarakan berbagai kerjasama pendidikan tinggi antara UGM dengan beberapa perguruan tinggi di Iran. Prof Sudjarwadi menyambut baik keinginan itu, bahkan di tahun depan (2008) dirinya diundang pemerintah Iran untuk melakukan serangkaian penandatanganan kerjasama-kerjasama dengan sebuah perguruan tinggi Iran terbesar.
Terkait dengan hal itu, Prof Amien Rais berharap untuk semakin ditingkatkannya pertukaran mahasiswa dan dosen. Yaitu dengan mengirim dosen-dosen UGM belajar bahasa Persia sebagai upaya melanjutkan studi di Iran.
Prof Sudjarwadi dan Prof Amien Rais sepakat, sebagai langkah awal akan disepakati kerjasama di bidang teknik (technology). Iran dinilai maju dibidang teknik, termasuk bidang bioteknologi.
Sehubungan akan didirikannya Iran Corner di UGM tersebut, Ida Fajar mengungkapkan bahwa Iran Corner di UGM adalah yang terbesar setelah UMY, UAD dan UIN. “Spacenya nanti paling luas, seperti American Corner di UGM yang terluas di Indonesia,†ujar Ida Fajar.
Artinya, kata Ida, terluas dalam space juga kegiatan-kegiatannya. Sedangkan pustakawan yang berada di Iran Corner akan ditentukan oleh UGM.
Bahrooz Kamalvandi didampingi Abolfazi Abdoli dan Mohsen Hali (Islamic Cultural Center) berkesempatan mengunjungi ruang-ruang Perpustakaan UGM. Rombongan sangat terkesan dengan pendidikan di UGM.
“Pendidikan di UGM di Jogjakarta dinilai lebih tenang dibanding kota-kota lain di Indonesia. Ketenangan ini yang membuat mereka kerasan. Demikian juga dengan dosen-dosennya juga sangat perhatian dengan mahasiswanya,†tandas Ida. (Humas UGM).