• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rawan Gempa dan Tsunami, Bantul Perlu Perkuat Mitigasi

Rawan Gempa dan Tsunami, Bantul Perlu Perkuat Mitigasi

  • 18 Desember 2011, 10:01 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 11804
  • PDF Version
Rawan Gempa dan Tsunami, Bantul Perlu Perkuat Mitigasi

YOGYAKARTA – Kabupaten Bantul DIY dan wilayah-wilyah berbatasan dengan samudera Hindia dinyatakan rawan gempabumi dan tsunami. Pasalnya berbatasan langsung dengan samudera Hindia yang merupajan wilayah terdekat denan zona subduksi lempeng Australia dan Eurasia. Kejadian gempabumi 27 Mei 2006 menguatkan predikat Kabupaten Bantul sebagai wilayah yang termasuk dalam kategori wilayah rawan bencana gempabumi.

Seperti diketahui, akibat bencana gempabumi, total kerusakan rumah di Bantul sebesar 236.024 rumah dengan rincian 132.432 rumah rusak berat dan roboh, 37.233 rumah rusak sedang dan 66.359 rumah rusak ringan.

Menurut penelitian Staf peneliti Risk Information Mamagement System in Yogyakarta (RIMSY), Suryanto, M.Sc, faktor tingkat kerentanan terhadap risiko gempabumi terjadi akibat kerentanan karena kepadatan penduduk dan kerentanan karena kepadatan pemukiman. Kasus gempabumi di Bantul menunjukkan wilayah yang rawan bencana justru terjadi di wilayah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dan kepadatan pemukiman tinggi. Dimana wilayah rawan bencana tersebut berkarakteristik dataran aluvial dan fluvial. “Di Bantul, kecamatan Banguntapan adalah kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan termasuk wilayah rawan bencana, demikian pada kecamatan Jetis dan Bambanglipuro,” kata dosen UNS Surakarta ini dalam ujian promosi doktor ilmu lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM yang berlangsung di ruang auditorium fakultas Geografi, Sabtu (17/12).

Sementara berdasarkan hasil overlay peta tingkat kerawanan bencana, diketahui desa yang berpotensi memiliki kerentanan adalah desa-desa yang berada di kecamatan banguntapan, kecamatan jetis dan kecamatan bantul.

Menurutnya, untuk mengurangi risiko dampak bencana, maka manajemen risiko bencana berbasis masyarakat dapat dilakukan dengan memanfaatkan kesediaan masyarakat melakukan mitigasi dan dimasukkannya kurikulum kebencanaan di pendidikan formal. Karena itu, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat merupakan suatu keharusan untuk mengurangi risiko. “Selain itu, kearifan lokal masyarakat Bantul, saiyeg saeko kapti, setidaknya memperkecil pengeluaran masyarakat untuk kegiatan mitigasi,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Terletak di Tiga Pertemuan Lempeng, Palu Rawan Gempa

    Tuesday,02 October 2018 - 17:08
  • DIY Pernah Alami 12 Kali Gempa Bumi

    Saturday,24 October 2009 - 19:45
  • 28 Wilayah Rawan Gempa dan Tsunami

    Monday,15 September 2014 - 15:22
  • DIY Pernah Alami 12 Kali Gempa Bumi Merusak

    Saturday,24 October 2009 - 20:02
  • Danamon Peduli Gempa dan Tsunami DIY dan Jateng

    Friday,28 July 2006 - 13:48

Rilis Berita

  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual