• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Saatnya Ciptakan Kultur Keunggulan di Semua Bidang

Saatnya Ciptakan Kultur Keunggulan di Semua Bidang

  • 18 Desember 2011, 10:05 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5387
Saatnya Ciptakan Kultur Keunggulan di Semua Bidang

Bangsa Indonesia harus memiliki kultur baru yaitu kultur keunggulan dalam semua bidang kehidupan bangsa, yang semua itu bisa bermula dari pendidikan. Basis keunggulan yang nyata bagi bangsa yaitu manusia unggul yang memiliki spiritualitas, intelektualitas dan punya etos kerja.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kapasitas sebagai Ketua Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) menegaskan hal itu saat penyampaian keynote speech Seminar Nasional Kagama dalam rangka Dies Natalis UGM ke-62 yang bertema Mengukuhkan Strategi Kebudayaan Nusantara Untuk Kedaulatan Bangsa, Jumat (16/12) malam di Yogyakarta.

Dihadapan sekitar 350 peserta seminar, Sultan HB X menyatakan tiga semangat keunggulan itu harus jadi budaya jika ingin menciptakan peradaban yang lebih bermutu, bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia. Guna menanamkan nilai semangat dalam proses pembangunan tentunya harus mendapatkan dukungan manusia, lingkungan, teknologi dan komunitas yang berbudaya.

"Kita butuh strategi kebudayaan yang bisa menciptakan kehidupan masyarakat bermartabat, mandiri untuk hadirkan peradaban nusantara yang unggul," kata Sultan HB X.

Sultan HB X menjelaskan bangsa Indonesia memiliki aneka keunggulan di masa lalu yang bisa jadi inspirasi generasi saat ini. Hanya saja, akibat adanya penjajahan, pola hubungan antar individu dengan gotong royong bergeser, modernisasi dan westernisasi mengubah masyarakat yang sebelumnya tangguh, pandai memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup jadi masyarakat yang manja, konsumtif dan miskin inovasi.

“Jika ingin meraih kembali kejayaan masa lalu, saatnya kita ubah pola pikir kebarat-baratan menuju pola pikir ke-Indonesiaan dengan tidak selalu membandingkan dengan masyarakat barat, yang mengeliminasi nilai asli masyarakat,” katanya.

Sultan mengajak waktunya membangun rasa percaya diri, sebab kita adalah bangsa yang khas bukan bangsa pribumi malas, julukan yang sering dilekatkan para orientalis, sehingga kita kalah dari bangsa barat. "Waktunya kita bangun kembali semangat gotong royong, memperkuat kohesi sosial, saling peduli, menghargai dan menguatkan kepentingan bersama," katanya.

Hajriyanto Y Thohari, Wakil Ketua MPR RI menyatakan untuk membawa perubahan di Indonesia, strategi kebudayaan yang digunakan harus berakar pada peradaban nusantara. Bukan pilihan pada strategi instant yang hanya sesuai dengan selera pikiran berkuasa setelah ada perubahan.

Di dalam diri bangsa juga penyelenggara negara perubahan mendasar memang mendesak untuk dilakukan. Dibutuhkan injeksi budaya agar bisa mengisi kesenjangan budaya dengan mengedepankan kerja budaya daripada kerja politik. "Kita butuh strategi budaya yang bisa memperhatikan kehidupan humaniora, kearifan lokal dan tanggap budaya. Jika menginginkan perubahan, butuh persiapan matang," kata Hajriyanto.

Ditandaskannya budaya nusantara, kini saatnya dirajut kembali dengan meletakan sesuatu yang bukan asli Indonesia dalam konteks budaya nusantara. Pribumisasi demokrasi, kontekstualisasi pasar bebas perlu dilakukan.

Bondan Gunawan. S menambahkan kunci perekat kebangsaan yang membuat Indonesia hingga kini tetap kokoh yaitu adanya spiritualitas kultural, integrasi kultural yang kuat. Modal budaya yang tumbuh di seluruh negeri harus terjaga. "Kita punya jati diri bangsa yaitu gotong royong, dasar negara Pancasila, kemajemukan dan kearifan lokal yang selalu jadi inspirasi bersama," katanya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Pakar Andrologi UGM Raih Doktor

    Monday,23 November 2015 - 8:33
  • Denny Indrayana : Saatnya KPK Mengungkap Praktik Korupsi Hakim Agung

    Monday,08 September 2008 - 14:03
  • Fakultas Teknologi Pertanian UGM Gelar Peringatan Dies ke-47

    Thursday,05 August 2010 - 13:32
  • Prof. Sri Hartati: Kecil, Peluang Kucing Menyebabkan Toksoplasmosis

    Wednesday,13 July 2011 - 16:05
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Mesin Pemberi Pakan Ternak Efisien

    Friday,17 September 2021 - 7:48

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual