UGM memberikan penghargaan Purnakaryawan kepada 169 tenaga pendidik dan kependidikan yang telah memasuki masa pensiun. Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., Selasa (20/12), di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM.
Dalam kesempatan itu, diserahkan pula penghargaan Kesetiaan 25 Tahun kepada 194 tenaga pendidik dan kependidikan. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRS P3M), Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, M.Sc., Apt., dan Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU), Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UGM, Harjadi, S.H., M.M., melaporkan 169 orang penerima penghargaan Purnakaryawan terdiri atas 47 tenaga pendidik dan 122 tenaga kependidikan. Sementara itu, penerima penghargaan Kesetiaan 25 Tahun meliputi 89 tenaga pendidik dan 107 tenaga kependidikan. “Pemberian penghargaan Purnakaryawan dan Kesetiaan 25 Tahun ini sebagai ungkapan rasa hormat dan terima pasih kepada para pensiunan dan pegawai yang telah mengabdikan diri di UGM,†jelasnya.
Prof. dr. Harsono, Sp.S(K) sebagai wakil penerima penghargaan Purnakaryawan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia mengatakan pensiun merupakan sebuah kenikmatan baru yang memberikan sejumlah peluang baru pula. Masa pensiun bukanlah akhir dari segala-galanya. “Justru pensiun adalah titik tolak bagi kami untuk lebih banyak berbuat amal kebaikan. Pada kesempatan ini, kami mohon pamit dan meminta maaf jika semasa bekerja belum bisa memenuhi tugas pokok dan harapan UGM,†tuturnya.
Rektor pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para pensiunan dan pegawai yang telah berkontribusi menyumbangkan tenaga, waktu, dan karya untuk membesarkan nama UGM. “UGM bisa maju seperti saat ini tidak lepas dari jasa-jasa Bapak dan Ibu sekalian. Kami berharap pada para pegawai dan juga pensiunan untuk senantiasa mendukung dan mendoakan UGM agar bisa lebih maju dan mampu memberikan sumbangan yang berguna untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,†kata Rektor. (Humas UGM/Ika)