Senyum merupakan ekspresi wajah yang terbentuk oleh tertariknya otot-otot di sudut-sudut mulut. Ekspresi ini biasanya menggambarkan perasaan senang dan gembira. Sebuah senyum dapat terjadi secara spontan atau dibuat-buat. Menurut Dr. Rahma Kusumawardani, senyum sehat dan menawan merupakan gambaran senyum yang sempurna.
Menyitir pendapat dr. Nicholas Davis dari Loma Linda University School of Dentistry, untuk mendapatkan senyum yang sempurna, perlu diperhatikan beberapa hal penting, antara lain gigi, bibir, gusi, bentuk, dan ukuran wajah. “Warna putih gigi sebaiknya menyerupai warna putih pada mata. Jika warna gigi terlalu putih, maka akan terlihat terlalu mendominasi,” ucap Rahma di Gedung Margono Soeradji, FKG UGM, Rabu (4/1), dalam Seminar Sehari “Menciptakan Senyum Berkualitas, Peran dan Kontribusi Kedokteran Gigi Klinik”.
Dikatakan Rahma bahwa untuk mendapat senyum yang sempurna, senyum ideal, sebaiknya lebar bibir tidak melebihi setengah lebar wajah, sedangkan untuk memperoleh efek terbaik, kedua bibir simetris pada garis tengah wajah. Selain itu, gigi yang terlihat pada saat tersenyum sebaiknya tampak rata, dengan gigi bagian atas terlihat dominan dibandingkan dengan gigi bagian bawah. “Hindari ‘horsey smile’, gusi yang terlihat harus sangat sedikit, dengan warna gusi yang sehat, merah muda,” katanya.
Ditambahkan Rahma, senyum memberikan banyak manfaat. Di samping memperindah wajah, ia juga mampu membentuk daya tahan tubuh yang lebih baik. Senyum juga mampu meredakan stres, memberikan inspirasi bagi orang lain dan meningkatkan kesempatan untuk sukses. “Meski begitu, senyum juga memberikan masalah ke kulit wajah dengan munculnya smile line dan periorbital line, crow’s feet,” tambahnya saat menyampaikan makalah “Senyum Sehat dan Menawan dalam Pandangan Kecantikan Modern”.
Pendapat senada disampaikan oleh Dr. drg. H. Ahmad Syaifi, S.Perio (K). Dengan memiliki gusi sehat dan indah tentu akan menunjang penampilan/estetika. Memiliki gusi sehat dan indah juga akan menambah rasa percaya diri dan mampu mempertahankan eksistensi gigi. “Ini pun akan berpengaruh pada kesehatan tubuh,” katanya.
Seminar dalam rangka Dies ke-6 RSGM Prof. Soedomo FKG UGM ini dihadiri oleh ratusan peserta, terdiri atas karyawan, mahasiswa, dosen hingga para pemerhati bidang kecantikan. Pembicara lain yang hadir ialah Prof. Dr. Etty Indriati, Ph.D., yang membawakan makalah “Senyum Berkualitas dalam Perspektif Bio Anthropologi’, dan drg. Wignyo Hadriyanto, M.S., Sp.KG, yang mengupas masalah “Cara Praktis, Aman, dan Terkini dalam Mendapat Senyum Cantik dengan Gigi Putih”. (Humas UGM/ Agung)