• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Demokrasi Tidak Identik dengan Pemilihan

Demokrasi Tidak Identik dengan Pemilihan

  • 05 Januari 2012, 12:03 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6637
  • PDF Version
Demokrasi Tidak Identik dengan Pemilihan

YOGYAKARTA – Guru Besar Ilmu Politik, yang sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Prof. Dr. Pratikno, mengatakan demokrasi tidak selalu identik dengan voting atau pemilihan (pemungutan suara), tetapi berjalannya proses keterbukaan, kedekatan pemimpin dan rakyat, serta berjalannya tugas pemimpin bekerja untuk kepentingan rakyat. “Esensinya, ada keterlibatan dan kedekatan masyarakat dengan pemimpin. Keterbukaan dan saling menghargai. Pemimpin bekerja untuk kepentingan umum,” kata Pratikno menanggapi pembahasan RUUK DIY dalam hal penentuan posisi Gubernur DIY.

Pendapat tersebut disampaikan Pratikno dalam Talkshow ‘Yogyakarta Soko Guru NKRI’, Rabu malam (4/12). Hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, GBPH Joyokusumo dan Kyai Jazir. Menurut Pratikno, demokrasi tidak semata-mata menjalani ‘ritual’ pemilihan calon pemimpin, tetapi poin penting yang dapat dipetik ialah semangat untuk mencapai substansi dari proses demokrasi yang berlangsung. “Bukan semata instrumen demokrasi, tapi substansinya kedekatan rakyat ke pemimpin,” imbuhnya.

Sehubungan dengan peringatan 66 tahun Yogyakarta, yang pernah menjadi ibukota NKRI, Pratikno menilai Yogyakarta memiliki andil dalam proses perjalanan sejarah politik berdirinya republik ini. Di samping itu, Yogyakarta memiliki peran krusial dalam mengintegrasikan seluruh komponen bangsa, menginisiasi cikal bakal pemerintahan modern dan konsep desentralisasi. ”Pilar pentingnya adalah menjaga NKRI tetap kokoh seandainya integrasi, moralitas, partipasi, pemerintahan melindungi rakyat tidak dimulai dari Yogyakarta, maka runtuhlah NKRI,” ujarnya.

Sejarawan UGM, Prof. Dr. Djoko Suryo, menuturkan Yogyakarta sebagai ibukota NKRI telah meletakkan dasar demokratisasi dalam kepemerintahan dengan dibentuknya pemerintahan tingkat I hingga tingkat II dan III. “Selanjutnya menjadi role model pemerintahan repubik kemudian,” katanya.

GBPH Joyokusumo mangatakan DIY merupakan satu-satunya daerah yang memiliki status keistimewaan. Menurutnya, status hak keistimewaan yang disandang, berbeda dengan daerah khusus seperti DKI Jakarta, Aceh, dan Papua. “Sudah tidak banyak pembahasan istimewa dari pengertian sejarah, mengapa bisa istimewa, tapi tidak merumuskan makna dari isi istimewa itu,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Puluhan Akademisi Dunia Mendiskusikan Demokrasi dan Masyarakat Muslim di UGM

    Monday,18 September 2017 - 11:49
  • Demokrasi Soekarno-Hatta Relevan untuk Pengembangan Demokrasi

    Wednesday,18 January 2017 - 15:56
  • Peneliti PSP: Anarkisme Atas Nama Demokrasi yang Dipaksakan Ancam Yogyakarta

    Friday,15 July 2011 - 10:04
  • Wapres Boediono: Demokrasi Lebih Baik Dibandingkan dengan Sistem Lain

    Tuesday,04 May 2010 - 16:21
  • Mengkaji Reformasi Politik di Cina

    Friday,26 April 2019 - 16:38

Rilis Berita

  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung
  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada
  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual