• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kayu Nangka Pernah Digunakan untuk Cegah Wabah Pes

Kayu Nangka Pernah Digunakan untuk Cegah Wabah Pes

  • 24 Januari 2012, 19:51 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 13281
Kayu Nangka Pernah Digunakan untuk Cegah Wabah Pes

YOGYAKARTA – Rencana UGM untuk mengembangkan nangka sebagai tanaman budaya di Yogyakarta disambut baik oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Menurut Bupati, buah nangka tidak hanya berguna sebagai bahan baku membuat gudeg namun juga kayu pohon tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan perkakas dan mebel. “Pengusaha mebel kayu nangka perlu kita dorong ke arah itu,” kata Bupati dalam diskusi yang berlangsung di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Selasa (24/1).

Kendati hasil mebel kayu nangka masih kalah pamor dengan mebel kayu jati, namun Bupati optimis mebel kayu nangka akan mendapat respon positif dari masyarakat jika dilakukan sosialisasi dan promosi dengan cukup baik.

Pemerhati bangunan cagar budaya, Dr. Laretna Adhisakti, sebenarnya sejak dahulu bangunan kuno di Jawa yang meggunakan kayu nangka. Bahkan untuk kandang ternak menggunakan kayu nangka. “Memang untuk bangunan baru sekarang jarang menggunakan nangka. Tapi bangunan kuno yang saya temukan terbuat dari kayu nangka. Bahkan banyak kandang kerbau dan sapi banyak dari kayu nangka,” ujarnya.

Sejawaran Arif Akhayat, M.A., mengatakan di era tahun 1870-an kayu nangka dikenal luas di pulau Jawa. Karena saat itu kayu jati di Jawa diekspor secara-besar-besaran oleh Belanda ke Eropa sehingga pasokan kayu jati menipis. Bahkan pasokan kayu jati di Jepara pun habis. “Jadi kayu nangka jadi solusinya,” katanya.

Pilihan pada kayu nangka juga tidak sembarangan. Bermula dari proyek tanam paksa Belanda dalam pembangunan perumahan dan jalan sehingga dibutuhkan banyak tenaga kerja. Untuk menampung para pekerja tersebut maka dibuatlah rumah sementara yang terbuat dari bambu. Setelah mereka tiggal di rumah bambu, banyak pekerja yang terserang penyakit pes. Bahkan penyakit ini menyebar luas ke masyarakat. “Akhirnya diganti dengan kayu nangka agar tidak digerogoti tikus. Dengan kayu nangka, rumah tidak dimakan oleh serangga. Jadi kayu nangka mengurangi serangan pes,” kisahnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Komunitas Pesantren Diajak Tanam Pohon Nangka

    Thursday,09 January 2014 - 14:07
  • Fakultas Kehutanan UGM Kembangkan Desa Nangka di Gunung Kidul

    Friday,21 December 2018 - 15:34
  • NMT Fakultas Peternakan UGM Hijaukan Cangkringan Dengan Nangka

    Friday,15 February 2013 - 10:24
  • Mahasiswa UGM Olah Biji Nangka Menjadi Mi Sarat Gizi

    Wednesday,14 June 2017 - 10:38
  • Yogyakarta Kekurangan Pasokan Buah Nangka

    Tuesday,10 January 2012 - 14:42

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual