• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Di DIY Angka Kebutaan Akibat Katarak Masih Cukup Tinggi

Di DIY Angka Kebutaan Akibat Katarak Masih Cukup Tinggi

  • 11 Agustus 2008, 16:30 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 3771

Survey tahun 2007 menunjukkan angka kebutaan karena katarak di DIY mencapai 0,6 persen dari jumlah penduduk dengan posisi masih tinggi. Namun angka kebutaan katarak ini terjadi sedikit penurunan dibanding survey sebelumnya yaitu mencapai 0,78 persen dari jumlah penduduk di DIY.

Menurut Prof dr Suharjo SpM(K) salah satu panitia Dies ke-59 UGM, Senin (11/8), tingginya angka kebutaan akibat katarak ini terpengaruh oleh angka kemiskinan. Oleh karena itu dalam rangka Dies akan diselenggarakan operasi katarak gratis bagi keluarga tidak mampu di RSUD Wates, Kulonprogo.

"Kebetulan Kulonprogo paling dulu yang merespons kegiatan bakti sosial ini," ujarnya di FK UGM dihadapan wartawan menjelang diselenggarakannya operasi katarak gratis yang akan digelar 16 Agustus 2008.

Kemiskinan, tegas Suharjo, menjadi penyebab masih tingginya angka kebutaan karena katarak. Dengan angka kemiskinan mencapai sebesar 15-20 persen, katanya, menjadikan akses ke dokter atau rumah sakit sangat kecil, sehingga ketika sudah mengidap penyakit tidak dirasakan yang berakibat fatal yaitu menjadi buta.

"Beban pemerintah cukup besar karena bagi keluarga miskin pembiyaan pengobatan ditanggung pemerintah," tambahnya.

Dikatakannya, dengan adanya operasi katarak gratis ini UGM telah membantu meringankan beban pemerintah dan mempercepat dalam pengurangan penderita katarak ini. Target operasi kali ini sekitar 50 orang, sebagian besar berada di pedesaan, sementara di perkotaan angkanya lebih rendah.

"Namun bukan berarti dibiarkan, tetapi tetap dipantau. Oparasi gratis ini sekaligus sebagai upaya menurunkan penderita katarak. Pada tahun 2020 nanti diharapkan angka kebutaaan secara nasional mencapai 1,47 turun menjadi 0,5 persen," tandas Suharjo.

Sementara itu Ketua Umum Dies Natalis ke-59 UGM Prof dr Iwan Dwiprahasto MMedSc PhD menambahkan selain operasi katarak gratis panitia dies juga mengadakan diteksi dini kanker. “Panitia dies berencana menggelar operasi bibir sumbing, pemeriksaan gigi, penambalan dan pencabutan gigi,” ujarnya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Tinggi, Angka Penderita Rabun Jauh Siswa SMP di DIY

    Thursday,11 October 2012 - 13:47
  • Usia Harapan Hidup Masyarakat Sleman Tertinggi di Indonesia

    Monday,16 April 2012 - 7:11
  • 45 Ribu Orang di DIY Menderita Kebutaan Akibat Katarak

    Tuesday,13 November 2007 - 13:35
  • 60 Orang Operasi Gratis Katarak

    Wednesday,18 December 2013 - 9:05
  • RSA UGM Gelar Operasi Katarak Gratis

    Sunday,03 July 2011 - 10:15

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual