Usaha jasa penerbitan dan percetakan yang didirikan mahasiswa UGM, An Nuur Budi Utama, menjuarai kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2011 tingkat nasional. Usaha yang digawangi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan 2008 ini berhasil menjadi juara I pada kategori perdagangan dan jasa untuk kelompok mahasiswa.
An Nuur menceritakan ide bisnis yang ditekuninya berawal saat perekonomian keluarganya mengalami kebangkrutan. Kala itu, orang tuanya gagal dalam proses pemilihan calon legislatif. Kondisi tersebut akhirnya mendorong An Nuur untuk dapat hidup mandiri dan mulai membuka usaha jasa penerbitan dan percetakan.
Pada November 2009, ia memulai usaha jasa fotokopi dan percetakan. Dengan bermodal Rp16.750.000,00 untuk membeli mesin percetakan, An Nuur membuka usaha. Selanjutnya, pada awal Januari 2010, ia mengembangkan bisnis dengan membuka usaha penerbitan dan percetakan buku pendidikan yang beroperasi dengan nama Dee Publishing. “Usaha yang saya jalankan ini fokus mencetak dan menerbitkan buku-buku pendidikan seperti buku ajar, proceeding, jurnal, maupun buku panduan. Selain menerbitkan bahan kuliah, kita juga menerbitkan buku pendidikan untuk pelajar SMP dan SMA,†kata An Nuur saat berbincang dengan wartawan, Selasa (31/1), di Stana Parahita UGM.
Hingga saat ini, percetakan milik alumnus SMA 2 Cirebon ini telah menerbitkan sekitar 142 judul buku. Buku-buku yang telah diterbitkan ialah buku bahan kuliah ilmu teknik, peternakan, pertanian, sosial kebidanan, dan kedokteran. Buku-buku tersebut telah digunakan di sejumlah universitas, antara lain, UGM, Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, UPN Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, juga sejumlah sekolah di Salatiga dan Madiun.
Usaha yang dijalankan An Nuur memang berbeda dengan penerbitan dan percetakan pada umumnya. Dee Publisihing tidak memberikan batasan minimal cetak dalam setiap penawaran. Mereka mencetak buku berdasarkan pesanan. “Buku-buku yang kita cetak semuanya pasti terjual karena memang dicetak berdasarkan pesanan,†jelasnya.
Dalam pemberian royalti, An Nuur juga memberikan perlakuan yang berbeda. Ia memberikan royalti jauh lebih besar, yakni 25%,sedangkan penerbit pada umumnya hanya memberikan royalti 10%. Selain itu, dalam menjalankan usaha An Nuur juga memfasilitasi para penulis buku dalam proses penulisan dengan memberikan panduan cara penulisan yang baik dan benar.
Kini An Nuur mempekerjakan 3 orang karyawan tetap dan 3 part timer. Dengan formasi yang minimal, ia berhasil mengembangkan usaha. Terbukti omzet pada tahun 2011 mencapai angka 248 juta rupiah. “Ke depan, saya berencana akan membuat toko buku online,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kompetisi Center of Enterpreneur Development (CED) UGM, Ibnu Wahid Fakhrudin Aziz, S.T.P., M.T. , mengatakan An Nuur merupakan salah satu mahasiswa binaan CED UGM yang berhasil lolos dan menjadi jawara dalam WMM 2011. CED UGM merupakan lembaga yang didirikan UGM untuk membina mahasiswanya dalam berwirausaha. “Alhamdulillah, UGM bisa mempertahankan tradisi juara dalam WMM sejak 2007 lalu. Setiap tahunnya selalu ada mahasiswa kita yang menjadi juara dalam kompetisi ini,†tuturnya.
Ibnu menyebutkan tingkat persaingan dalam kompetisi WMM dari tahun ke tahun semakin ketat. Pada WMM kali ini tercatat sebanyak 3.741 pendaftar dari seluruh penjuru Indonesia yang mengikuti kompetisi yang terbagi dalam empat kategori untuk kelompok mahasiswa dan empat kategori kelompok alumni dan pascasarjana. (Humas UGM/Ika)