Yogya,KU
Salah satu naskah buku yang siap terbit, “Bambu Runcing dan Mesiu, Masalah Kebijakan Pembinaan Pertahanan Negara†yang ditulis salah satu anggota Majelis Guru Besar (MGB) UGM Prof Dr Yahya Muhaimin meraih dana hibah program insentif penerbitan buku teks yang diberikan oleh MGB UGM sebesar 10 juta rupiah.
Buku karya mantan Menteri Pendidikan RI ini, merupakan hasil pengkajian ilmiah lebih mendalam persoalan-persoalan militer. Dimulai dari persoalan militer di era tahun tahun 1970 yang diambil dari tulisan skripsinya yang berjudul “Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia†sebagai skripsi terbaik UGM dan sempat diterbitkan pada tahun 1982. Kepedulian itu pun terus berkembang sekalipun tatanan politik Indonesia waktu itu, rezim orde baru, bersifat otoritarian.
Naskah buku yang akan diterbitkan oleh PT Tiara Wacana ini juga bersumber dari pidato pengukuhan guru besarnya yang disampaikannya pada 28 September 2005. Meskipun demikian, dalam buku ini Yahya Muhaimin tetap melakukan penyempurnaan dan menambah materi bahasan serta melakukan pemutakhiran data.
Buku dari Guru Besar Isipol UGM ini merupakan salah satu dari tiga naskah buku yang berhasil dipilih oleh MGB mendapatkan dana hibah insentif, dua naskah buku lainnya “Pedoman Survei Kuesioner†yang ditulis oleh Prof Jogiyanto dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, dan naskah buku “Nematologi Pertanian†karya Prof Mulyadi dari fakultas Pertanian.
Menurut sekretaris MGB UGM Prof Dr Ir Widyastuti MSc, program insentif penerbitan buku teks bagi anggota MGB ini dalam rangka untuk memacu para Guru Besar UGM untuk terus meneliti, mendidik mahasiswa dan menulis, khususnya menulis buku.
“MGB memberikan hibah bagi yang telah memiliki naskah buku teks dalam bidang ilmu apapun, telah siap terbit dan dinyatakan layak terbit oleh penerbit,†kata Widyastuti, usai menyerahkan dana hibah penerbitan buku teks yang disaksikan langsung oleh ketua MGB UGM Prof Drs Suryo Guritno MStats PhD, Rabu (13/8), di Ruang MGB.
Diakui oleh Widyastuti, naskah yang dapat dikompetisikan para Guru Besar ialah naskah buku teks yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang merupakan hasil penelitian Guru Besar yang bersangkutan. Karya tersebut diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa dosen dan atau para peneliti.
Widyastuti juga sempat menyinggung, idealnya Guru Besar yang selama ini berpengalaman baik dalam mengajar maupun melakukan penelitian dan mengikuti program penelitian multi tahun seperti hibah bersaing, hibah tim, dan riset unggulan terpadu dimanfaatkan untuk aktif menulis buku.
“Pengalaman ini sepatutnya dimanfatakan sebagai modal dasar untuk menulis buku,†imbuhnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
.