Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun, Selasa (28/2), berkunjung ke UGM dalam rangka mendiskusikan peluang kerjasama antara UGM dan universitas-universitas yang berada di Rusia. Menurut Djauhari, hingga saat ini, UGM telah menjalin kerjasama dengan Bauman Moscow State Technical University. Meskipun demikian, diharapkan ada lebih banyak kerjasama dengan universitas lainnya di Rusia.
“Ini antara lain karena masih minimnya jumlah mahasiswa Indonesia yang meneruskan studi ke Rusia, ” kata Djauhari.
Ia menilai sejauh ini beberapa bidang studi yang bisa dipelajari di Rusia yaitu studi transportasi, konstruksi bangunan, energi, dan pertambangan. Djauhari menambahkan selain penjajakan kerjasama dengan UGM, dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan rencana tentang pelaksanaan ambassadorial lecture oleh Dubes Rusia untuk Indonesia di UGM. Dalam public lecture di FISIPOL UGM, Djauhari memberi gambaran mengenai potensi kerjasama Indonesia-Rusia.
“Potensi kerjasamaIndonesia – Rusia sangat besar, hal ini terbukti dari naiknya jumlah wisatawan Indonesia hingga 500% selama lima tahun terakhir dan meningkatnya industry kreatif seperti gitar-gitar buatan Indonesia yang merajai pasar musikRusia,â€urainya.
Djauhari juga menambahkan bahwa saat ini sedang direncanakan pembentukan sister city Yogyakarta dengan St. Petersburg.
Di akhir acara Djauhari menegaskan bahwa peluang studi di Rusia masih bisa terus digali mengingat biaya pendidikannya yang jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain di Eropa (Humas UGM/Maya S)