Delapan mahasiswa dari Aoyama Gakuin University (Jepang) yang sedang mengikuti field research di UGM merasa terkesan penanganan bencana di desa Gondang Kepuharjo Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Mereka sangat terkesan tentang penanganan pasca bencana Merapi dari bermacam aspek.
Seperti pengakuan Akiko dan Fumi, dua mahasiswa Aoyama Gakuin University saat berada di Hunian Sementara (Huntara) Gondang I. Keduanya mengaku mendapat pelajaran sangat berharga terkait penganganan pasca bencana Merapi di Huntara Gondang I. “Setelah melihat-lihat saya terkesan untuk relokasi sementara ini. Tempatnya luas dan nyaman dan ada tempat bermain untuk anak-anak. Saya jadi pingin tahu lebih banyak kehidupan masyarakat disini,” ujar Fumi, Rabu (29/2) di Huntara Gondang I, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Fumi menilai shelter Gondang I sangat bagus sebab selain terdapat banyak fasilitas, masyarakat di Huntara Gondang I diberdayakan secara ekonomi. Belum lagi terdapat kegiatan untuk rehabilitasi sosial dan pendampingan psikologi dan lain-lain. “Tempat ini sangat bagus dan cocok untuk mereka,” tambah Fumi.
Berbeda kondisi bencana di Indonesia, Aiko menambahkan untuk peristiwa bencana di Jepang pemerintah telah menyiapkan program-program untuk penanggulangan bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, pemerintah Jepang telah menyiapkan beberapa lokasi permanen untuk singgah sementara para pengungsi. “Masyarakat sudah tahu ketika bencana terjadi, mereka menuju ke tempat-tempat permanen tersebut. Masyarakat telah terlatih untuk bencana, sehingga mereka sendiri yang menginisiasi program-program penanggulangan bencana, memanage diri mereka sendiri. Tidak lagi tergantung pada pemerintah,” tambah Aiko.
Dalimin, wakil ketua Koperasi Syariah Kaliadem Sejahtera menilai tak salah bila delapan mahasiswa dari Aoyama Gakuin University dengan Program on Humanitarian Action (POHA) sebagai salah satu klaster di bawah Institute of International Studies (IIS) UGM memilih Huntara Gondang I sebagai lokai belajar lapangan penanganan bencana Merapi. Sebab kondisi Huntara Gondang I jauh lebih baik dibanding dari Gondang II dan Gondang III.
Selain terdapat banyak fasilitas seperti ruang pertemuan, lapangan, taman kanak-kanak dan lain-lain, banyak program pemberdayaan masyarakat dilakukan dilokasi ini. Program tersebut diantaranya pengembangan ternak Kelinci, Kambing dan Sapi. Juga program usaha jamur, pembuatan kue Bakpia dan perkebunan strawbery. “Mahasiswa-mahasiswa tentu bisa tahu bagaimana perekonomian berjalan melalui koperasi yang kami kembangkan. Di koperasi inilah segala produk dipasarkan hingga keluar dengan sistim bagi hasil,” paparnya. (Humas UGM/ Agung)