UGM meresmikan Rumah Sakit Akademik (RSA), Jum’at (2/3). Peresmian dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan buntalan pita.
RSA UGM didirikan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa UGM. Disamping menjadi rumah sakit pendidikan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.
Berada di Jl. Kabupaten Lingkar Utara,Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman. Bangunan lima lantai ini dibangun di atas tanah seluas 44.637 m2 dengan luas bangunan 9.282,5 m2.
Direktur RSA UGM Prof.dr.H. Arif Faisal, Sp.Rad(K), DHSM mengatakan RSA UGM direncanakan menjadi rumah sakit kelas B pendidikan yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dengan mengutamakan aspek pendidikan berbasis riset. Selain itu juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, riset klinik dan non klinik, serta melaksanakan pengabadian pada masyarakat.
Saat ini RSA telah memiliki 147 karyawan meliputi dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, serta tenaga medis. Disain pelayanan klinis RSA dalam bentuk klaster pelayanan terpadu dan multidisiplin. Terdapat sebelas klaster yang telah dipersiapkan yaitu klaster pelayanan kesehatan primer, bedah terpadu, penyakit dalam dan metabolisme, jantung terpadu, kesehatan ibu dan reproduksi. Adapun layanan yang menjadi ungulan adalah pada layanan neuro science dan perilaku, ginjal terpadu, dan tumbuh kembang anak.
“Dalam tahap awal ini layanan yang sudah siap adalah layanan gawat darurat, rawat jalan, dan kesehatan ibu dan reproduksi. Sementara untuk yang lain akan menyusul,†jelasnya.
Arif menyampaikan dalam perencanaan RSA akan memilik 123 tempat tidur untuk rawat inap dan UGD. Namun, baru 25 tempat tidur yang siap untuk digunakan merawat pasien. “ Kita juga telah menyiapkan dua kamar operasi yang siap untuk digunakan,†imbuh Arif.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengapresiasi beroperasinya RSA UGM. Ia berharap dengan dibukannya pelayanan kesehatan RSA UGM dapat meningkatkan pelyanan kesehatan bagi masyarakat Sleman dan sekitarnya. “Semoga masyarakat Sleman bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dan maksimal “ harapnya.
Sri Purnomo memaparkan pada tahun 2011 jumlah penduduk Sleman tercatat sebanyak 1.125.36 jiwa, belum lagi ditambah dengan jumlah mahasiswa luar daerah yang menempuh pendidikan di wilayah Sleman. Sementara hingga kini Sleman hanya memiliki 98 sarana pelayanan kesehatan meliputi 25 puskesmas utama, 71 puskesmas pembantu, dan 2 rumah sakit umum daerah. “ Dengan hadirnya RSA UGM ini diharapkan mampu memperbaiki rasio pelayanan kesehatan di Sleman,†imbuhnya.
Sementara Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., berharap RSA UGM kedepan bisa menjadi contoh rumah sakit pendidikan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat dunia, khusunya pada pelayanan-pelyanan unggulannya.
“ Semoga RSA UGM bisa menjadi center of excellent pada pelayanan unggulannya,†kata Rektor.
Rektor menambahkan RSA UGM ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang nantinya akan meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Selain peresmian beroperasinya RSA UGM, pada kesempatan tersebut turut dilaunching majalah GamaHospita dan Website RSA UGM. Selanjutnya RSA juga akan menggelar kegiatan bakti sosial sebagai wujud pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk masyarakat umum pada 6,13,20,27 Maret 2012. Selanjutnya pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis untuk anak sekolah (7/3) dan operasi katarak gratis (15/3). (Humas UGM/Ika)