Setelah dibuka Rektor Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, Rabu (13/8) pukul 08.30, ratusan joobseker dari DIY dan sekitarnya menyerbu Grha Sabha Pramana, lokasi dimana Career Days III UGM berlangsung. Mereka langsung menuju perusahaan yang diinginkan, untuk memasukkan lamaran setelah sebelumnya membaca profil masing-masing perusahaan di luar arena.
Dikatakan Nurhadi selaku Ketua Panitia, Career Days III UGM bertujuan untuk mensinergikan peran perguruan tinggi dan Industri sebagai pilar-pilar pembangunan bangsa. Jadi ibarat dua mata sisi uang, keduanya saling membutuhkan satu dan lainnya.
“Karier Days kali ini diikuti 30 perusahaan. Tiga diantaranya PT Schneider Electric Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dan PT Indonesia Power sebagai sponsor kegiatan ini, sementara 27 perusahaan lainnya sebagai peserta biasa” ujar Nurhadi.
Sebanyak 200 lebih lowongan kerja disediakan selama Career Days III UGM berlangsung. Namun jumlah kebutuhan tersebut antar perusahaan cukup bervariasai.
“Tapi disini ada ketentuan untuk perusahaan, setelah acara ini selesai sebelum acara Career Days IV, mereka harus melapor siapa-siapa yang diterima di Career Days kali ini,” tambahnya.
Dijelaskannya, acara Career Days tidak melulu untuk UGM saja. Siapapun mereka, pemilik ijazah minimal DIII dan belum lama lulus boleh mengikuti even ini.
“Saya berharap seperti Career Days II kemarin yang diikuti 5000 jobseeker, separohnya berasal dari UGM dan 50% dari luar UGM, yaitu PT-PT yang ada di DIY dan Jawa Tengah,” jelas Nurhadi.
Bagi ECC FT UGM, Career Days telah menjadi agenda rutin tiap tahunnya di bulan Februari dan Agustus. Setiap kali penyelenggaraan ECC didukung FT UGM dan Katgama.
“Yang tidak diterima tetap di pantau ECC. Karena dengan membayar tiket Rp 20 ribu untuk Career Days, mereka tetap berhak menjadi member ECC selama enam bulan. Selama itu pula ECC akan memberikan informasi untuk pekerjaan yang sesuai dengannya,” tandas Nurhadi.
Sementara itu, Rektor menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan even Career Days ini. Bahwa partisipasi perusahaan, kata dia, menunjang berbagai program dan pekerjaan rumah UGM.
“Pekerjaan rumah UGM adalah merancang konsep kerja yang baik, operasional dan technicalitisnya. Semua itu diyakini untuk banyak bidang akan sangat terbantu oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia ini,” ujarnya.
Rektor berharap muncul sinergi Akademic, Bisnis, Goverment dan Community (ABGC). Sinergi ABGC ini diyakini mampu menjadikan masyarakat dan bangsa menjadi maju dan sejahtera.
“Oleh karenanya, dalam kondisi seperti itu siapapun yang lulus PT akan terapung dalam kesejahteraannya ditengah masyarakat. Sehingga kalau kita ingin mengembangkan masyarakat, nampaknya kita akan ikut terapung didalam kemajuan itu dan paradigma pikir seperti ini mulai disampaikan kepada beberapa lulusan yang saat ini sedang mengikuti career days,” tambahnya.
Ditempat yang sama, sebelum acara dimulai dilaksanakan kerjasama antara UGM dan PT Schneider Indonesia. Perjanjian di bidang pelatihan dan pengembangan laboratorium ini ditandatangani Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dan managing Director PT Schneider Indonesia Ir Eddy Tjahja. Selain itu ditandatangani pula untuk operasionalnya antara Fakultas Teknik UGM dengan PT Schneider Indonesia, yaitu antara Dekan FT UGM Prof Dr Ir Indarto DEA dan Direktur Marketing PT Schneider Indonesia Daud Prasetio ST. (Humas UGM)